Balita Dua Tahun di AS Tak Sengaja Tembak Mati Ayahnya

7 Juni 2022 12:23 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi garis polisi. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi garis polisi. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Seorang balita berusia dua tahun di Florida, Amerika Serikat pada Senin (6/6) secara tidak sengaja menembak mati ayahnya. Insiden nahas ini bermula saat pistol milik sang ayah tertinggal di dekat anaknya.
ADVERTISEMENT
Ketika petugas kepolisian tiba di lokasi kejadian, mereka menemukan ibu sang anak, Marie Ayala, sedang memberikan bantuan pernapasan buatan kepada suaminya, Reggie Mabry, di rumah mereka di dekat Orlando.
“Aparat penegak hukum setempat awalnya menduga Mabry (26) yang tewas tak lama setelah dibawa ke rumah sakit itu telah menembak dirinya sendiri. Namun anak sulung dari pasangan tersebut mengatakan kepada penyelidik bahwa sang adik yang masih berusia dua tahun-lah yang menarik pelatuk pistol,” kata pihak Kepolisian Sheriff Orange County, John Mina, dalam sebuah konferensi pers, dikutip dari AFP.
Menurut dokumen resmi pengadilan, sebelum insiden nahas itu terjadi, pistol yang digunakan sang anak berada di dalam sebuah tas yang ditinggalkan Mabry begitu saja di lantai. Mabry yang saat itu tengah bermain video game di komputer lantas ditembak oleh anaknya dari belakang.
Ilustrasi pembunuhan. Foto: Zwiebackesser/Shutterstock
Saat peristiwa penembakan terjadi, kelima anggota keluarga yang terdiri dari Mabry, Ayala, dan ketiga anaknya sedang berada di ruangan yang sama.
ADVERTISEMENT
“Kedua orang tua mereka kala itu sedang berada dalam pengawasan pengadilan, mereka dibebaskan bersyarat setelah melakukan beberapa pelanggaran seperti penelantaran anak dan penyalahgunaan narkoba,” sambung Mina.
“Pemilik senjata api yang tidak menjaga penggunaan senjata api mereka hanya berjarak sepersekian detik dari salah satu tragedi yang (dapat saja) terjadi di rumah mereka,” imbuhnya.
“Sekarang anak-anak kecil ini kehilangan kedua orang tua mereka. Ayah mereka sudah tewas. Ibu mereka akan dipenjara, dan seorang anak kecil harus menjalani hidup mereka mengetahui bahwa dia menembak ayahnya,” ucap Mina.
Nahas bagi Amerika Serikat, tragedi serupa tak jarang terjadi di Negeri Paman Sam itu. Sebelumnya, pada Agustus 2021, seorang anak berusia dua tahun menemukan sebuah pistol yang diletakkan di dalam ransel. Kemudian ia menembak ibunya di kepala saat sang ibu tengah berbicara di pertemuan virtual.
ADVERTISEMENT
Sederet peristiwa penembakan terjadi di Amerika Serikat baru-baru ini seiring dengan perdebatan mengenai peraturan senjata berkecamuk di negara itu. Aksi penembakan terjadi di berbagai fasilitas publik, seperti supermarket, gerbong kereta bawah tanah, sekolah dasar, gereja, dan lain-lain.