Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.1
Balita Kena Peluru Nyasar Polisi Alami Luka Sedalam 8 Cm di Kepala
21 Desember 2022 15:41 WIB
·
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
Balita perempuan berusia 4 tahun berinisial JM yang diduga terkena proyektil tembakan peringatan polisi masih dirawat di RSUP Dr Sardjito. Kondisinya saat ini stabil meski masih dirawat di ruang intensif.
ADVERTISEMENT
Tim dokter telah melakukan tindakan operasi pengangkatan benda asing di kepala JM pada Senin (19/12). Balita itu memiliki luka kepala sedalam 8 cm.
"Ada luka di kepala bagian belakang. Kemudian lokasi benda asing di dekat otak kecil. Masuk kurang lebih sekitar 8 cm," kata Tim Dokter Bedah Saraf RSUP Dr Sardjito dr Adiguno Suryo Wicaksono ditemui di RSUP Dr Sardjito, Rabu (21/12).
Adiguno mengatakan, hanya ada 1 benda asing yang bersarang di kepala JM. Namun, dia tidak mengetahui jenis benda asing tersebut.
Setelah dikeluarkan dari kepala JM, benda asing langsung diserahkan ke tim forensik medis.
"Saya kurang mengamati secara detail hal tersebut yang jelas kami serahkan langsung. Ukuran (berapa) kami serahkan nanti dianasilis oleh forensik medis terkait hal itu," ucap Adiguno.
ADVERTISEMENT
JM datang ke rumah sakit pada 18 Desember sore. Kondisinya cukup sadar dan kesakitan. Tim dokter belum bisa menyimpulkan dampak kesehatan ke depan dari masuknya benda asing ke kepala JM.
"Kalau membahayakan relatif ya saya tidak bisa memastikan itu pasti berbahaya atau tidak, tapi yang namanya benda asing, semua benda asing yang masuk ke tubuh itu selalu berbahaya. Tidak hanya di otak tapi di manapun saja namanya benda asing masuk selalu berbahaya," kata Adiguno.
Pengawasan masih terus dilakukan tim dokter kepada JM. Saat ini JM juga telah bisa berkomunikasi dengan orang tuanya.
"Kondisi anak sekarang baik, stabil dengan tanda-tanda bisa komunikasi dengan orang tua maupun yang lain dan masih dalam pengawasan intensif di ruang perawatan," jelas Adiguno.
ADVERTISEMENT
Kapolresta Sleman AKBP Achmad Imam Rifai mengatakan, ada kemungkinan bocah tersebut terkena proyektil dari tembakan peringatan polisi yang berjarak 1 kilometer dari lokasi JM berada pada Minggu (18/12) pukul 12.00 WIB.
JM bersama keluarganya saat itu di sebuah rumah makan di Jalan Umbul Permai, Dusun Mudal, Desa Sariharjo, Kecamatan Ngaglik, Kabupaten Sleman.
Di waktu yang hampir bersamaan, anggota Polsek Ngaglik sempat mengeluarkan tembakan peringatan di Dusun Panggungsari, Desa Sariharjo, Kecamatan Ngaglik, Kabupaten Sleman lantaran ada 2 orang yang berbuat onar.
"Dari kedua TKP yang hampir bersamaan waktunya ini ada kemungkinan penyebab luka tersebut adalah proyektil yang merupakan tembakan peringatan dari anggota Polsek Ngaglik," kata Imam.
"Meskipun untuk jarak kedua TKP kurang lebih 1 kilometer dan tembakan peringatan diarahkan ke atas," jelas Imam.
ADVERTISEMENT
Live Update