Balita Kena Peluru Nyasar Polisi: Begini Kesaksian Warga yang Dengar Letusan

Ilustrasi proyektil peluru. Dokumentasi Shutterstock.

Priyo Handoko mendengar suara letusan pada Minggu (18/12). Suara itu berasal dari pistol polisi yang melakukan tembakan peringatan.

"Posisi agak menjauh tapi saya dengar suara letusan itu," kata Priyo melalui sambungan telepon, Rabu (21/12).

Namun, Priyo tidak yakin apakah suara yang ia dengar itu adalah suara letusan peluru yang mengenai balita perempuan berumur 4 tahun.

"Jaraknya 1 kilometer (lokasi polisi dan balita), tapi (untuk detail insiden) biar nanti ahlinya yang menjelaskan," kata Priyo.

Polisi Menindak Pemuda Onar

Priyo pada hari itu memberikan sambutan sebagai Ketua RW 23 di acara bakti sosial yang digelar warga di daerahnya, Dusun Panggungsari, Desa Sariharjo, Kecamatan Ngaglik, Kabupaten Sleman.

Dia mendapatkan informasi ada dua pemuda mabuk dan bikin onar, merusak angkringan hingga menghentikan pengendara motor.

"Mereka susah dikendalikan, dari Bhabinkamtibmas dan Babinsa sudah berusaha," kata Priyo.

Priyo lah yang menghubungi Polsek Ngaglik. "Polsek datang 4-5 orang itu berusaha meredam tapi tetap saja (2 pemuda itu) enggak mau," katanya.

Bahkan, 2 pemuda itu hendak melemparkan batu ke petugas. Kemudian petugas mengeluarkan tembakan peringatan. Priyo tak tahu pasti arah tembakan peringatan itu ke mana.

Kata Warga di Sekitar Warung

Balita itu sedang berada di area luar sebuah warung. Mia, warga yang rumahnya di samping warung, memang merasa pada hari itu ramai orang.

Warung itu.

"Sekitar jam 7 (malam) ada mobil polisi di depan warung. Kami pikir makan, atau apa, kami tidak tahu," jelas Mia.

Sementara itu, salah seorang pegawai warung enggan diwawancarai wartawan soal insiden itu.