Balita Korban Pemukulan di Tangerang Jalani Pemeriksaan Medis

16 Maret 2021 17:25 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Balita korban pemukulan di Tangerang jalani pemeriksaan kesehatan. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Balita korban pemukulan di Tangerang jalani pemeriksaan kesehatan. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Rekaman aksi seorang pria bernama Angga Santana Dewa (27) memukuli balita di Tangerang tersebar di media sosial. Pelaku telah ditangkap oleh pihak kepolisian. Sementara itu, korban yang masih berusia 2 tahun itu tengah menjalani pemeriksaan medis di rumah sakit.
ADVERTISEMENT
Kapolres Kota Tangerang Kombes Pol Wahyu Sri Bintoro mengatakan, pemeriksaan dilakukan untuk memastikan ada atau tidaknya luka-luka dalam tubuh korban, terutama di bagian perut dan dada. Sebab, Wahyu menyebut, kedua bagian itu menjadi titik pemukulan pelaku.
"Saat ini petugas kami telah menjemput korban dari rumahnya dan membawa ke rumah sakit swasta di Tangerang untuk dilakukan rontgen dan pemeriksaan CT Scan," ujar Wahyu kepada wartawan, Selasa (16/3).
Ia menambahkan, pembiayaan perawatan dan pengobatan ditanggung oleh pihak kepolisian. "Kita akan rawat korban sampai sembuh," ujarnya.
Balita korban pemukulan di Tangerang jalani pemeriksaan kesehatan. Foto: Dok. Istimewa
Kepolisian juga bekerja sama dengan Lembaga Perlindungan Anak dan P2TP2A (Pusat Pelayanan Terpadu Perlindungan Perempuan dan Anak) untuk memastikan kondisi kejiwaan korban.
Sementara itu, anggota Lembaga Perlindungan Anak Kabupaten Tangerang, Rudy menambahkan, pihaknya melibatkan dua dokter psikolog khusus menangani korban.
ADVERTISEMENT
"Kita akan siapkan dua psikolog, dan terapi trauma healing akan dilakukan di rumah korban," ujar Rudy.
Aksi pemukulan terjadi pada 28 Februari 2021. Kepada polisi, pelaku mengaku merekam aksinya itu untuk mengancam korban karena balita itu dianggap nakal.
Peristiwa itu terjadi, saat kekasih pelaku yang merupakan bibi dari balita tersebut menitipkan korban. Korban menangis karena ingin ke kamar mandi saat pelaku tengah tidur. Pelaku sempat membantu korban ke kamar mandi.
Karena korban masih menangis, pelaku meminjamkan handphone miliknya kepada korban. Lalu, korban melempar handphone tersebut. Diduga kesal, pelaku langsung memukuli korban.