Balon Hidrogen Meledak dalam Mobil di Thailand, Satu Anak Terluka

8 Januari 2019 10:21 WIB
clock
Diperbarui 15 Maret 2019 3:50 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Balon Udara. (Foto: Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Balon Udara. (Foto: Pixabay)
ADVERTISEMENT
Seorang anak berusia 6 tahun terluka setelah balon hidrogen yang dipegangnya meledak dalam mobil. Insiden ini jadi pengingat akan bahasa gas hidrogen yang biasa diisi dalam balon.
ADVERTISEMENT
Diberitakan media Thailand The Nation, Senin (7/1), korban mengalami luka bakar serius dalam insiden yang terjadi di Muang Nakhon Pathom itu.
Menurut Departemen Pengendali Penyakig (DCD) di Kementerian Kesehatan Thailand, insiden itu kemungkinan terjadi karena hidrogen dalam balon bocor. Di saat yang bersamaan, kata Direktur DCD Suwannachai Wattanayingcharoenchai, charger ponsel dalam mobil dicabut sehingga menyebabkan percikan api.
Percikan api tersebut yang menyambar gas hidrogen dan menyebabkan ledakan. Menurut Suwannachai, peristiwa ini sering terjadi karena hidrogen adalah gas mudah terbakar dan sangat gampang meledak.
Di Thailand banyak balon yang diisi hidrogen karena lebih murah dibanding helium. Namun Dewan Perlindungan Konsumen Thailand mengimbau agar penjual balon hidrogen memberikan peringatan agar benda itu tidak diletakkan dekat panas atau api.
ADVERTISEMENT
Suwannachai juga menyarankan agar balon hidrogen tidak diletakkan dalam mobil yang panas, dekat bola lampu, atau diikat dengan balon lainnya karena gesekan bisa menyebabkan ledakan.