Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.91.0
Balon Liar di Yogyakarta, Ini Sederet Bahayanya Bagi Penerbangan
26 April 2023 15:23 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Sejumlah balon udara liar didapati terbang di langit Bandara YIA Kulon Progo beberapa hari ini. Kejadian pertama dilaporkan pada 22 April, ketika pilot melihat 5 balon liar. Disusul kemudian 2 balon pada 23 dan 1 balon pada 24 April.
ADVERTISEMENT
AirNav menduga, balon berasal dari kawasan yang dekat dengan bandara YIA Kulon Progo.
"Mayoritas daerah sekitar Jogja dan Jateng," kata General Manager AirNav Indonesia Cabang Yogyakarta Zainal Arifin Harahap, Rabu (26/4).
Radius penerbangan balon udara itu diperkirakan sekitar 50 kilometer dari Yogyakarta. Mereka diduga terbawa angin, dan masuk ke area YIA.
"Kebetulan beberapa hari ini arah angin laporan BMKG arah barat di tenggara barat laut dan barat daya," jelasnya.
Zainal mengatakan balon-balon udara itu kemungkinan diterbangkan secara mandiri oleh masyarakat. Sementara untuk festival balon yang ada di beberapa tempat sudah dikoordinasikan koordinatnya.
"Orang-orang yang di festival sudah mengetahui. Mereka sudah teredukasi dengan baik. Yang belum teredukasi yang di luar festival, yang pribadi-pribadi," jelasnya.
ADVERTISEMENT
Untuk festival balon-balon yang terbang itu telah ditambatkan. Mereka juga sudah memahami aturan yang ada.
"Yang di kampung-kampung ini sepertinya belum memahami," ujarnya.
Balon itu menjadi tanggung jawab otoritas, untuk penanganan lebih lanjut.
"Semua balon itu terlihat oleh pilot dan dilaporkan ke kami. Kemudian kami koordinasikan dengan Polres Kulon Progo untuk melakukan penyisiran sekeliling bandara YIA," ujarnya.
Bahaya Besar Bagi Penerbangan YIA
Balon yang terbang bebas di sekitar bandara tak bisa disepelekan. Bisa saja, balon itu merusak mesin pesawat yang tengah take off atau landing.
"Pertama keselamatan penerbangan, jika balon itu terisap oleh mesin bisa mengakibatkan mesin terbakar dan menyebabkan pesawat jatuh," kata Zainal.
Yang kedua, balon dapat menutupi pandangan pilot karena menghalangi kaca depan. Ketiga, yang tak kalah bahaya adalah ketika balon menutupi instrumen untuk indikator kecepatan pesawat.
ADVERTISEMENT
"Bentuknya seperti pensil yang bolong di situ indikator kecepatan angin, udara dan lain-lain. Kemudian akan dikalkulasi oleh komputer menjadi kecepatan pesawat," jelasnya.
"Nah itu sangat berbahaya sampai itu tertutup pilot tidak akan bisa membaca berapa kecepatan dia sekarang. Itu sangat berbahaya sekali karena bagi pilot kecepatan sangat penting karena akan mempengaruhi waktu terbang, jarak tempuh dan banyak lagi lainnya," jelasnya.
Masyarakat diminta memahami bahwa yang naik pesawat juga merupakan Saudara-Saudara kita.
"Jangan sampai karena hobi kita atau karena tradisi-tradisi kita mengakibatkan hilangnya nyawa," ujarnya.