Balon 'Pengintai' China Dilaporkan Pernah Terbang di Jepang dan Taiwan

27 Juni 2023 13:23 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sebuah balon terbang di langit di atas Billings, Montana, AS. 1 Februari 2023 dalam gambar ini diperoleh dari media sosial. Foto: Chase Doak/melalui REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Sebuah balon terbang di langit di atas Billings, Montana, AS. 1 Februari 2023 dalam gambar ini diperoleh dari media sosial. Foto: Chase Doak/melalui REUTERS
ADVERTISEMENT
Balon 'pengintai' milik China dilaporkan juga beterbangan di wilayah udara Asia, termasuk Jepang dan Taiwan. Sebelumnya, balon pengintai itu sempat menimbulkan ketegangan antara Beijing dan Washington setelah ditembak jatuh di teritorial AS.
ADVERTISEMENT
BBC dalam laporannya yang dirilis pada Senin (26/6) menghimpun bukti-bukti terbaru yang mendukung klaim tersebut berkat bantuan Artificial Intelligence (AI).
Media berbasis di Inggris ini bekerja sama dengan perusahaan AI yang menyaring data-data dari satelit bernama Synthetaic. BBC Panorama kemudian menemukan beberapa gambar balon udara 'misterius' yang melintasi wilayah udara Asia Timur.
Pendiri Synthetaic, Corey Jaskolski, menemukan bukti adanya satu balon udara melintasi Jepang pada September 2021. Gambar-gambar itu belum pernah dipublikasikan sebelumnya.
Seorang pejabat di Kementerian Pertahanan Jepang, Yuko Murakami, pada gilirannya telah mengkonfirmasi bahwa balon-balon tersebut telah terbang di atas wilayahnya.
Mereka juga mengaku siap menembak jatuh balon-balon misterius ini di masa mendatang.
Balon mata-mata yang diduga milik China melayang ke laut setelah ditembak jatuh di lepas pantai di Surfside Beach, Carolina Selatan, AS. Foto: Randall Hill/REUTERS
"Pemerintah mengambil semua tindakan pencegahan untuk memantau situasi setiap hari dan bahkan bersedia menembak jatuh balon-balon udara untuk melindungi nyawa dan harta benda orang-orang di wilayah Jepang," ujar Murakami.
ADVERTISEMENT
Untuk menyelidiki apakah China telah meluncurkan balon udara lainnya, tim BBC Panorama pertama-tama mencari di media sosial dan laporan media di seluruh wilayah terkait penampakan UFO di langit.
Mereka kemudian menemukan dua foto yang diambil oleh badan meteorologi Taiwan, yang tampaknya menunjukkan sebuah balon di Ibu Kota Taipei pada akhir September 2021.
Jaskolski mencocokkan foto itu dengan citra satelit. "Dalam waktu 90 detik, kami menemukan balon udara itu di lepas pantai Taiwan," ujarnya.
Jaskolski percaya, bukti-bukti tersebut menunjukkan bahwa balon udara ini telah diluncurkan dari jauh di dalam China, tepatnya di wilayah selatan Mongolia.
Pemerintah Taiwan mengatakan pihaknya yakin itu adalah balon udara pengamat cuaca semata. Namun, Jaskolski tidak setuju.
ADVERTISEMENT
"Hanya berdasarkan diameter balon dan fakta bahwa ketinggian operasinya terlihat serupa. Itu terlihat sangat mirip dengan balon yang terbang di atas Amerika Serikat, di atas Jepang," jelas dia.
Pelaut menemukan balon pengintai dataran tinggi yang dicurigai milik China yang dijatuhkan oleh Amerika Serikat di lepas pantai Pantai Myrtle, Carolina, AS, Minggu (5/2/2023). Foto: Fleet Forces/U.S. Navy photo/Handout via REUTERS
Setelah ditembak jatuh di AS pada Februari lalu, militer AS mengungkapkan bahwa ukuran balon pengintai China berukuran raksasa — seukuran beberapa bus.
Balon itu juga dilaporkan membawa peralatan canggih seperti antena, yang mampu mengumpulkan data dalam jumlah besar secara real-time dari target di bawahnya.
Meski demikian, jika difoto oleh satelit dari luar angkasa, balon ini tampak seperti gumpalan awan kecil.
Menurut mantan analis Asia Timur untuk CIA, John Culver, fenomena itu bukan hanya terjadi satu kali. Tetapi merupakan upaya berkelanjutan yang telah berlangsung setidaknya selama lima tahun.
ADVERTISEMENT
"Balon-balon udara China dirancang khusus untuk misi jarak jauh ini dan beberapa di antaranya telah mengelilingi dunia," ungkap Culver.
Hingga berita ini dirilis, pihak Beijing belum memberikan komentar lebih lanjut terkait penemuan bukti terbaru tersebut.