Balon Sampah Korut Sebabkan Kebakaran Gedung di Seoul

16 September 2024 13:53 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sebuah balon yang membawa berbagai benda termasuk sampah, yang diyakini dikirim oleh Korea Utara, terlihat di laut lepas Incheon, Korea Selatan, Minggu (9/6/2024). Foto: Yonhap/via REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Sebuah balon yang membawa berbagai benda termasuk sampah, yang diyakini dikirim oleh Korea Utara, terlihat di laut lepas Incheon, Korea Selatan, Minggu (9/6/2024). Foto: Yonhap/via REUTERS
ADVERTISEMENT
Balon berisi sampah dari Korea Utara mendarat di atap sebuah gedung di ibu kota Korea Selatan, Seoul, pada Minggu (15/9). Kejadian itu menyebabkan gedung tersebut terbakar.
ADVERTISEMENT
Balon yang membakar gedung adalah bagian dari ribuan balon yang dikirim Korut ke Korsel pada hari Minggu kemarin.
"Sekitar pukul 21:04 pada Minggu, kebakaran terjadi di atap gedung empat lantai di distrik sebelah barat Seoul," kata pemadam kebakaran Gangseo Seoul, seperti dikutip dari Reuters.
Pejabat Korea Selatan membersihkan isi balon pembawa sampah yang dikirim oleh Korea Utara setelah mendarat di sebuah jalan di Seoul pada 24 Juli 2024. Foto: Yonhap/AFP
Mereka menambahkan api dipadamkan dalam 18 menit. Sebanyak 16 mobil pemadam kebakaran bersama 56 anggota diterjunkan demi memadamkan kebakaran.
Pihak pemadam kebakaran memastikan kejadian ini tidak menelan korban jiwa dan luka.
Militer dan polisi di Seoul sudah mengumpulkan sisa balon yang menyebabkan kebakaran. Barang-barang itu akan diperiksa.
Menurut laporan Militer Korsel pada Senin (16/9), Pyongyang mengirimkan 120 balon berisi sampah hari Minggu kemarin. Sedangkan pada Sabtu (14/9) Korut mengirimkan 50 balon.
ADVERTISEMENT
Staf gabungan militer Korsel mengungkap balon-balon itu berisi kertas dan sampah plastik. sampah tersebut tak menimbulkan risiko bahaya.
Sejak Mei 2024, Korut mengirimkan 5000 balon berisi sampah ke negara tetangganya itu. Korut beralasan tindakan ini adalah aksi balasan karena aktivis Korsel lebih dulu mengirim balon berisi propaganda ke wilayahnya.
Merespons Korut, Korsel menghentikan kesepakatan militer. Korsel turut pula memasang loud speaker di perbatasan demi menyebar propaganda negaranya.