Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Balon Udara Liar Terlihat di Langit Tak Jauh dari Bandara YIA Kulon Progo
26 April 2023 15:09 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Balon udara liar sempat terpantau dari Tower Airnav Bandara YIA, Kulon Progo. Laporan itu diterima Polres Kulon Progo dari Airnav Yogyakarta.
ADVERTISEMENT
Informasi dari Airnav Yogyakarta, tampak 2 buah balon udara berwarna hitam, pada posisi R075/35NM from JOG (di atas Area Kebumen, Jawa Tengah) ketinggian 7500 kaki, bergerak ke arah barat pada Time 10.58 WIB : LNI963 pada Sabtu 22 April.
"Diperlukan edukasi hingga penerapan sanksi hukum supaya tidak terjadi hal serupa. Hal tersebut dilakukan karena membahayakan keselamatan penerbangan di Bandara YIA," kata Kapolres Kulon Progo AKBP Nunuk Setiyowati dalam keterangan yang diterima kumparan, Rabu (26/4).
Terkait informasi ini, anggota Polres Kulon Progo menyisir wilayah pantai dan keramaian agar tak ada balon udara liar yang diterbangkan masyarakat.
Balon udara liar berbahaya karena dapat mengganggu pesawat penumpang yang harus terbang sesuai jalur dengan tenang dan aman.
ADVERTISEMENT
Wakapolres Kulon Progo Kompol Riko Sanjaya menugaskan Kapolsek dan Kasatsamapta untuk sosialisasi, patroli, dan razia penerbangan balon.
"Apabila tim patroli menemukan adanya pihak yang melepaskan balon ke udara yang bersangkutan bawa ke kantor untuk dimintai keterangan, periksa dan selidiki lebih lanjut," kata Riko.
Menerbangkan balon udara liar dapat dijerat Pasal 411 UU No 1 Tahun 2009 tentang Penerbangan. "Terdapat ancaman pidana penjara paling lama dua tahun atau denda paling banyak Rp 500 juta," jelasnya.
Kasi Humas Polres Kulon Progo Iptu Triatmi Noviartuti mengatakan sejauh ini belum ditemukan adanya penerbangan balon udara liar dari wilayah Kulon Progo.
"Di Kulon Progo belum ada temuan (yang menerbangkan). Polres Kulon Progo melakukan langkah antisipasi," kata Novi.
ADVERTISEMENT