Bambang Pacul Ungkit Perjuangan Puan Maharani Menangkan Ganjar di Pilgub Jateng

25 Mei 2021 16:54 WIB
·
waktu baca 2 menit
Puan Maharani dan Ganjar Pranowo. Foto: kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Puan Maharani dan Ganjar Pranowo. Foto: kumparan
ADVERTISEMENT
Ketua DPP PDIP Bidang Pemenangan Pemilu, Bambang Wuryanto (Bambang Pacul) menentang Ganjar Pranowo yang dianggap bermanuver untuk Pilpres 2024 dan tak sejalan prinsip partai.
ADVERTISEMENT
Bambang lalu mengungkit saat Ganjar maju di Pilgub Jateng dulu dengan elektabilitas yang kecil. Saat itu, ketua tim pemenangan Ganjar adalah Puan Maharani.
"Waktu itu (2013) kalau enggak salah itu elektoralnya Pak Ganjar baru tiga persen. Dan itu mohon maaf saya jelaskan, yang menjadi panglima tempurnya Jawa Tengah, komandan tempurnya Jawa Tengah waktu itu namanya Puan Maharani," kata Pacul di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (25/5).
"Dalam rapat Dewan Pimpinan Pusat partai, Mba Puan menyatakan 'Ibu Ketua Umum mohon izin kalau yang ditetapkan calon gubernur Ganjar biarkan saya menjadi panglima tempurnya di sana'. Itu Mba Puan ngomong," urai Pacul lagi.
Sekretaris Fraksi PDIP di DPR Bambang Wuryanto. Foto: Paulina Herasmaranindar/kumparan
Ia mengaku heran, kini banyak orang menyalahkan dirinya terkait polemik dengan Ganjar. Ia bahkan menyarankan agar menanyakan peran Puan kepada Ganjar saat Pilgub Jateng.
ADVERTISEMENT
"Mohon maaf nanti ditanya Mas Ganjar. Kamu kan orang Jateng, aku tolong kamu Mas karena kamu yang bekerja enggak ada iuran masuk kita enggak punya duit," papar Pacul yang juga sekretaris Fraksi PDIP DPR RI ini.
Lebih lanjut, Pacul bahkan membeberkan dulu sebelum maju Pilgub Jateng, Ganjar hanya memiliki Rp 600 juta. Namun, DPP tak menerima uang dari Ganjar.
"Coba tanya Mas Ganjar pas nyalon dulu duitnya berapa Rp 600 juta bos, dan kita tidak terima dan silakan dipakai untuk jalan-jalan. Toh akhirnya dalam waktu 3,5 bulan di-racing pertempuran, ditata penuh, dipimpin dengan Puan Maharani, jadi tuh Ganjar. Loh mau ngomong apa, itu fenomenal," tutur Pacul.
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo pada acara Peluncuran Aksi Pencegahan Korupsi Stranas PK 2021-2022 yang digelar KPK secara daring, Selasa (13/4). Foto: Pemprov Jateng
Atas dasar itu, menurut Pacul saat ini belum ada dasarnya membahas elektabilitas berdasarkan hasil survei. Sebab, ditegaskan dia, survei itu hanya pendapat sesaat, atau pada saat ini, bukan selamanya.
ADVERTISEMENT
"Jadi kalau bicara elektabilitas mohon maaf ini belum ada paparannya. Mohon maaf belum ada peperangan. Coba nanti, kalo Ibu ketua bilang kau racing itu Puan Maharani. Wah pasti kita gaspol," tandasnya.