Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Bamsoet Bantah Mahfud: Gaji Anggota DPR di Bawah Rp 50 Juta
1 Juni 2018 12:01 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:08 WIB
ADVERTISEMENT
Polemik besaran gaji yang didapat Badan Pembina Ideologi Pancasila (BPIP) membuat Anggota Dewan Pengarah BPIP Mahfud MD kesal. Mahfud heran karena tidak ada yang meributkan soal besarnya gaji anggota DPR. Menurut Mahfud, uang yang didapat anggota DPR justru lebih besar termasuk uang aspirasi Rp 1 miliar.
ADVERTISEMENT
Namun, Ketua DPR Bambang Soesatyo (Bamsoet ) membantah besaran gaji DPR yang diungkapkan Mahfud MD. Ia mengatakan, gaji anggota DPR berada di kisaran Rp 50 juta.
"Kalau soal gaji DPR, tidak sperti yang dikatakan Pak Mahfud. Rp 1 miliar enggak ada, bisa dicek di website DPR, di bawah Rp 50 juta kalau tidak salah, karena saya sendiri tak pernah melihat besaran gaji saya berapa," ujar Bamsoet di Kompleks Kementerian Luar Negeri, Pejambon, Jakarta Pusat, Jumat (1/6).
"Jadi, ya tidak benar, gaji kita kan Rp 50-60 an juta, itu bisa dilihat kok kalau semilyar aku juga mau semilyar," imbuh dia dengan tertawa.
Bahkan, seluruh gaji Bamsoet disumbangkan ke masyarakat yang lebih membutuhkan. Praktis Bamsoet hampir tak pernah menikmati gajinya sebagai Ketua DPR.
ADVERTISEMENT
"Seluruh gaji saya itu saya sumbangkan dan yang terakhir untuk Papua soal masalah gizi, yang sblumnya lagi yang gaji saya setahun saya sumbangkan kepada polisi, pemulung yang di Surabaya," tuturnya.
Sebelumnya, menyinggung besaran gaji BPIP relatif kecil dibandingkan dengan gaji anggota DPR. Menurut Mahfud, uang yang didapat anggota DPR justru lebih besar daripada pejabat BPIP, tapi tidak ada yang mempersoalkannya.
"Saya pernah menjadi anggota DPR, 2004 saja kalau di luar gaji pokok, saya bawa pulang Rp 150 juta tahun 2004. Ini sudah lebih 14 tahun pasti di sana lebih Rp 200 juta. Kalau mau (gaji anggota) DPR dong yang diributkan, tapi kami kan enggak pernah ribut," terang Mahfud.
"Malah sekarang DPR sudah tambah lagi satu komponen uang serap aspirasi masing-masing anggota DPR Rp 1 miliar, kenapa tidak itu yang diributkan?," pungkasnya.
ADVERTISEMENT