Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
Keinginan putra sulung Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka, maju di Pilwalkot Solo 2020 juga dikomentari oleh Ketua MPR Bambang Soesatyo (Bamsoet). Menurutnya, jika bukan karena status Gibran sebagai anak presiden, pencalonan Gibran tidak akan seramai itu.
ADVERTISEMENT
"Kebetulan saja, Gibran anak Pak Jokowi. Kalau bukan anak Jokowi, semua berhak, tidak ramai orang," kata Bamsoet di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (18/12).
Bamsoet menilai, apa yang dilakukan Gibran adalah bagian dari haknya sebagai warga negara. Salah satunya adalah dengan ikut mengabdi kepada daerah melalui kontestasi pilkada.
"Kita tidak boleh apriori. Nah, tinggal sekarang, pilihan ada di masyarakat," tuturnya.
Berdasarkan survei Median, elektabilitas Gibran saat ini masih jauh di bawah bakal calon yang diusung DPC PDIP, Achmad Purnomo. Bamsoet menuturkan, survei tersebut tak bisa selamanya jadi ukuran.
"Memang dulu, Pak Jokowi ketika maju jadi Gubernur DKI surveinya bagus? Enggak juga. Tapi tetap jadi Gubernur DKI. Jadi kita enggak perlu terpengaruh dengan hasil survei atau rating, semua berpulang pada rakyat," tandasnya.
ADVERTISEMENT
Gibran Rakabuming telah mendaftar lewat DPD PDIP Jawa Tengah karena DPC PDIP Solo telah mencalonkan Achmad Purnomo. Namun, dalam survei Median, elektabilitas Gibran hanya 24,5 persen, sedangkan Achmad Purnomo 45 persen.