Bamsoet Minta Polisi Usut Kematian dr Mawartih yang Tewas Tak Wajar di Papua

14 Maret 2023 19:59 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketua DPR RI Bambang Soesatyo saat launching buku miliknya yang berjudul 'Akal Sehat' di Posko Bamsoet di kawasan Menteng, Jakarta. Foto: Helmi Afandi Abdullah/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ketua DPR RI Bambang Soesatyo saat launching buku miliknya yang berjudul 'Akal Sehat' di Posko Bamsoet di kawasan Menteng, Jakarta. Foto: Helmi Afandi Abdullah/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kasus Dokter Mawartih Susanty biasa dipanggil Mawar, dokter spesialis paru di Nabire, Papua, yang meninggal di rumah dinasnya dan menyita banyak perhatian publik. Pasalnya, ditemukan kejanggalan seperti adanya tindakan kekerasan.
ADVERTISEMENT
Mawar mengalami luka di sejumlah bagian tubuhnya seperti lebam di punggung dan patah tulang rusuk. Mulutnya juga berbusa.
"Menyampaikan dukacita yang mendalam atas gugurnya tenaga kesehatan saat bertugas. MPR pun mendorong pihak kepolisian untuk segera mengungkap dan mendalami penyebab kematian dokter Mawar guna mengetahui secara jelas apakah adanya unsur kriminalitas yang dialaminya," kata Ketua MPR Bambang Soesatyo (Bamsoet)
Ia juga mendorong Kementerian Kesehatan bersama Ikatan Dokter Indonesia (IDI) untuk mengevaluasi sistem penempatan tenaga kesehatan yang disebar di seluruh wilayah. Khususnya penempatan nakes di daerah-daerah terpencil agar jaminan keamanan dan keselamatannya dapat lebih ditingkatkan dan diutamakan.
Mawartih, dokter di Nabire, Papua Tengah. Foto: Dok. Istimewa
"Meminta agar kasus gugurnya tenaga kesehatan seperti ini tidak terjadi kembali. Oleh karenanya Kementerian terkait, IDI dan aparat keamanan harus benar-benar memberikan perlindungan," jelasnya.
ADVERTISEMENT
"Serta menjamin keamanan dan keselamatan para dokter khususnya yang bertugas di daerah terpencil atau daerah konflik, seperti Papua," sambung dia.
Bamsoet juga meminta pemerintah agar memberikan prioritas utama dan secara serius memberikan perhatian penuh terhadap seluruh tenaga kesehatan yang bertugas.
"Khususnya tenaga kesehatan yang sudah berdedikasi tinggi melayani kesehatan masyarakat utamanya di wilayah rawan konflik," tutup dia.
Sebelumnya, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin melayat ke rumah duka dokter spesialis paru-paru, Mawartih Susanty, di Jalan Manuruki II, Kota Makassar, Sulsel, Senin (13/3).
Menkes Budi berjanji mengusut kematian dr Mawartih. Ia bahkan meminta bantuan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono untuk mengungkap kasus tersebut dan menjaga tenaga kesehatan di Papua.
ADVERTISEMENT
"Kembali dari sini, saya harus ketemu juga dengan Pak Kapolri dan Panglima TNI agar kesehatan masyarakat harus kita jalankan dengan adil dan merata. Selain itu, disertai jaminan keamanan yang baik bagi tenaga-tenaga kesehatan, dokter-dokternya," kata Budi di Makassar, Senin (13/3).
Budi sudah mengantongi data sementara hasil autopsi dr Mawartih, tapi ia belum mau membeberkannya.