Bamsoet soal Kecelakaan bareng Sean Gelael: Teknis Kendaraan, Bukan Drivernya

28 November 2021 11:08 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bambang Soesatyo pasca kecelakaan usai mengikuti balap Sprint Rally 2021 di Meikarta, Bekasi, Sabtu (27/11). Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Bambang Soesatyo pasca kecelakaan usai mengikuti balap Sprint Rally 2021 di Meikarta, Bekasi, Sabtu (27/11). Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Ketua MPR RI Bambang Soesatyo atau akrab disebut Bamsoet mengalami kecelakaan bersama pembalap Sean Gelael di acara Spring Rally 2021 di Meikarta, Bekasi, Sabtu kemarin (27/11).
ADVERTISEMENT
Ketua Umum IMI itu menjelaskan kecelakaan terjadi bukan karena Sean Gelae yang mengemudi, tapi kondisi di lokasi balapan.
“Saya baik-baik saja alhamdulillah. Kemarin terjadi clash karena teknis kendaraan bukan drivernya,” kata Bamsoet kepada wartawan di acara Safety Riding Course 2021 yang diselenggarakan Harley Owner Anak Elang Jakarta Chapter Minggu, (28/11).
Bamsoet memuji kesigapan pebalap muda bernama lengkap Muhammad Sean Ricardo Gelael itu saat mengemudikan mobil yang terguling dengan tetap tenang.
“Jadi saya melihat sendiri bagaimana hebatnya seorang pembalap dalam keadaan yang sulit, Sean Gelael tetap tenang dan kemudian membalikkan mobil yang miring menjadi lurus kembali dan kemudian membantu saya keluar, artinya kemarin suatu peristiwa yang excited bagi saya,” lanjut Bamsoet.
ADVERTISEMENT
Bamsoet menjelaskan, faktor yang menyebabkan ia dan Sean selamat adalah karena mobil yang mereka kemudikan sudah memenuhi standar keamanan dan keselamatan ketika kecelakaan terjadi.
Bambang Soesatyo bersama pembalap Sean Gelael mengikuti balap Sprint Rally 2021 di Meikarta, Bekasi, Sabtu (27/11). Foto: Instagram/@gelaelized
“Pertama, periksa mobil apakah sudah memenuhi standar keamanan dan keselamatan, kedua, pakaian kita, nah kemarin membuktikan bahwa yang saya dan Sean Gelael gunakan kendaraan yang memiliki sertifikasi keselamatan yang tinggi,” jelasnya.
Saat kecelakaan terjadi, Bamsoet bertindak sebagai navigator Sean Gelael. Dalam video yang beredar, tampak mobil sempat terguling 3 kali sebelum akhirnya kembali berdiri dengan posisi lurus.
Walaupun kendaraan yang mereka kemudikan rusak cukup parah, untungnya Bamsoet dan Sean tidak terluka sedikitpun.
“Ya namanya pembalap, ya itu bagian dari risiko, semua olahraga itu pasti ada risiko, justru yang harus diambil hikmahnya kemarin adalah bahwa sebelum kita turun ke lapangan balap maka yang diutamakan adalah safety nya,” kata politikus asal partai Golkar yang sekarang bertindak sebagai Steering Committee ajang Formula E tersebut.
ADVERTISEMENT
Maka dari itu, Bamsoet berharap ke depannya pemerintah bisa memfasilitasi para atlet balap kendaraan yang sudah teruji mutu dan keamanannya.
Bamsoet sendiri mengaku, pemerintah sulit untuk menyediakan akomodasi untuk menunjang ajang balap mobil maupun motor karena biaya yang diperlukan cukup tinggi.
“Nah, ke depan saya hanya berharap kepada pemerintah untuk mempermudah regulasi untuk kita bisa mendatangkan kendaraan kendaraan bersertifikasi tinggi seperti yang kemarin kita gunakan agar kegiatan olahraga kita tidak mencederai atlet-atlet nya,” pungkasnya.

Penyebab Kecelakaan

Pereli nasional Rifat Sungkar yang berada di lokasi, menjelaskan kecelakaan yang dialami Bamsoet adalah hal yang biasa.
"Ini biasa di trek balap. Dan sebenarnya yang harus dipahami adalah terkait dengan safety mobilnya. Alhamdulillah Pak Bamsoet tidak apa-apa," ucapnya kepada kumparanOTO, Sabtu (27/11).
ADVERTISEMENT
Rifat mengatakan di trek tersebut ada transisi antara aspal, tanah dan gravel. Antara 400 meter di tengah-tengah ada jalan motor.
"Jadi di jalan itu ada bumpy kecil, nah di titik bumpy itu, mobil loncat dikit. Ketika mobil landing, karena mobil melaju kencang dia landing di bump berikutnya antara tanah dan gravel. Sehingga mobil terselengkat bagian depannya," ucapnya.