Band Poem Bengsing: Beri Honor untuk Masjid-Gereja, Janji Bubar Jika Terkenal

6 Mei 2025 15:36 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Poem Bengsing, band asal Kota Yogyakarta. Foto: Dok. Poem Bengsing
zoom-in-whitePerbesar
Poem Bengsing, band asal Kota Yogyakarta. Foto: Dok. Poem Bengsing
ADVERTISEMENT
Aneh tapi nyata. Poem Bengsing adalah band asal Kota Yogyakarta yang mendeklarasikan diri akan bubar jika suatu saat terkenal.
ADVERTISEMENT
"Ketika band kita terkenal, kita rencana mau bubar. Begitulah kita. Bubar jika terkenal. Arah industri pasti akan bubar karena itu akan menimbulkan masalah," kata Andre Surawan (45) atau akrab disapa Tikus, personel Poem Bengsing, saat ditemui di Kotagede, Kota Yogyakarta, Selasa (6/5).
Andre adalah pembaca puisi di band itu. Tampilannya gondrong dengan jenggotnya yang cukup panjang. Namun kesan sangarnya hilang ketika berbincang. Obrolannya ringan, santai, dengan penuh celetukan canda.
Bukan tanpa sebab, Andre tegas mengatakan band-nya akan bubar jika terkenal. Sejak awal Poem Bengsing adalah wadah refreshing bukan tempat untuk mencari duit.
Lahir pada 2022 silam, Poem Bengsing lahir dari kelompok artistik. Poem Bengsing terbentuk ketika personelnya tengah membuat dekor sebuah pementasan. Poem Bengsing lahir lantaran para personelnya kelebihan energi.
ADVERTISEMENT
"Poem Bengsing adalah kelompok musik yang tidak mengandalkan kualitas. Jadi Poem Bengsing, kualitasnya nomor 10-lah, yang penting bahagia," terangnya.

Honor untuk Masjid hingga Gereja

Andre Surawan alias Tikus, personel Poem Bengsing. Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
Poem Bengsing bukan band yang mencari keuntungan. Bahkan di awal pementasannya, mereka tak mendapatkan bayaran. Mereka tetap semangat tampil dengan riang gembira.
Seiring berjalannya waktu, Poem Bengsing makin dapat panggung. Honor pun kini mereka dapatkan. Alih-alih untuk penghasilan tambahan, honor ini malah mereka berikan ke masjid hingga gereja.
"Setelah mendapatkan itu (honor) tidak dibagi per person. Kita setelah pentas, kita makan setelah makan sisanya kita sepakat, teman-teman juga sepakat, untuk disumbangkan ke tempat ibadah. Yang baru tersalurkan masjid dan gereja," terangnya.
Cita-cita para personelnya: Bisa memberikan honornya juga ke tempat ibadah agama lainnya tak hanya Islam dan Kristen.
ADVERTISEMENT
"Mungkin kalau ada lagi yang membutuhkan seperti Vihara atau Pura atau apa pun tempat ibadah kita juga akan bersedia untuk menyisihkan nominal itu kegiatan sosial di tempat ibadah," terangnya.

Punya 15 Personel

Poem Bengsing, band asal Kota Yogyakarta. Foto: Dok. Poem Bengsing
Band ini memiliki 15 personel. Mereka adalah Andre sebagai pembaca puisi; Agung, Brily, Kopong, Tama di vokal; Ardhani pemain bas; Hanz dan Djenar memetik gitar; dan Kris penggebuk drum.
Lalu Beni memainkan kendang; Kelik memegang ukulele; Alan bermain keyboard; Dwijayanti/Dije vokal 2 dan simbal; Gurit drum dan pengebuk elektrik; dan Madha bermain piano dan seruling.

Kostum Unik Setiap Manggung

Poem Bengsing, band asal Kota Yogyakarta. Foto: Dok. Poem Bengsing
Para personelnya banyak berlatar belakang kesenian, sastra, dan teater. Sehingga setiap penampilannya mereka selalu berkostum unik. Banyak yang menganggap band ini sebagai band humor. Padahal setiap liriknya serius.
ADVERTISEMENT
"Setiap pementasan kita selalu tematik. Jadi kalau kita dipanggil sama entah acara, entah itu festival itu kita tanyakan dulu temanya apa. Kita menyesuaikan tema dari segi kostum karena kita background artistik," katanya.
Contohnya, ketika di acara bertema buku mereka mengenakan kostum koran. Di acara mereka justru sering memberi bingkisan ke para penonton.
Ketika tema ketahanan pangan, Poem Bengsing memberikan buah mangga ke para penontonnya. Di tema buku, para personel juga menyumbangkan buku ke panitia acara.
"Jadi lebih ke bukan band kita itu. Kelompok musik alternatif hiburan lainnya. Aneh kan ya," terangnya.

Lahirkan Album Religi

Poem Bengsing, band asal Kota Yogyakarta. Foto: Dok. Poem Bengsing
Bulan Ramadan lalu, mereka juga mengeluarkan album Ramadan. Ini adalah album kedua mereka. Namun uniknya dirilis lebih dahulu dari album pertama.
ADVERTISEMENT
Album bernama Salimsik ini berisi tujuh lagu di antaranya seperti Mari Berpuasa, Maaf, hingga Bersih Diri. Lagu dikeluarkan di bermacam platform secara berurutan dari awal puasa sampai Lebaran.
"Dari awal dari kalau orang Jawa padusan (mandi sebelum bulan puasa) sampai ke maaf-maafan, Lebaran," katanya.
Album pertama yang bernama Blendrang rencananya akan segera dirilis. Andre mengatakan Blendrang adalah makanan yang dicampur-campur.
"Jadi dari personel, temanya macem-macem. Genre kita juga tidak berpatokan ke salah satu. Kita sedang mendengarkan reggae atau dangdut kita bisa buat. Suka-suka yang bikin," katanya.

Menghibur Secara Visual dan Lagu Tetap Bermakna

Andre Surawan alias Tikus, personel Poem Bengsing. Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
Dengan konsep panggungnya ini, Poem Bengsing selalu tampil menghibur secara visual. Sementara lirik setiap lagu tetap dipertahankan serius.
ADVERTISEMENT
Sehingga secara tampilan visual di panggung dapat tetapi secara lirik juga sampai ke pendengar.
"Nama Poem itu kan berasal dari puisi. Kita basic-nya seni dan ada sastranya. Itu jadi andalan kita dari lirik. Liriknya itu puitik lah, mendalam," terangnya.
Sebagai ciri khas setiap penampilan panggung, Poem Bengsing selalu membawa instrumen 'ting'. Ini alat musik buatan mereka yaitu botol bensin eceran yang dibunyikan selama pementasan.

Bermacam Profesi

Dalam kehidupan sehari-hari, para personel Poem Bengsing memiliki pekerjaan masing-masing. Andre sendiri punya usaha di bidang sablon. Sementara yang lain ada yang berkesenian, display pameran, seorang guru, hingga ustaz.
"Kebanyakan bukan pemusik. Saya sendiri tukang sablon," katanya.
Poem Bengsing diharapkan tak hanya jadi wadah refreshing personelnya tapi juga bisa jadi ladang amal. Baik secara hiburan maupun sumbangsih sosial lain.
ADVERTISEMENT
Sampai saat ini Poem Bangsing juga tak mematok tarif. "Adanya berapa, berangkat," ujar dia.