Band SID Batal Tampil di Karanganyar Akibat EO Tak Bayar Vendor, Penonton Ngamuk

Konser musik yang bertajuk Don't Stop Take Your Dream di De Tjolomadoe Kecamatan Colomadu, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah pada Sabtu (22/7). Foto: Dok. Istimewa

Konser musik yang bertajuk Don't Stop Take Your Dream di De Tjolomadoe Kecamatan Colomadu, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah pada Sabtu (22/7) malam batal digelar. Akibatnya, penonton yang sudah hadir sempat ricuh dan mengamuk.

Dalam video yang diterima kumparan, tampak penonton merusak perlengkapan panggung yang ada di lokasi. Mereka juga meruntuhkan sejumlah fasilitas konser. Konser ini rencananya akan menghadirkan band Band Superman Is Dead (SID).

Kapolres Karanganyar, AKBP Jerrold Hendra Yosef Kumontoy membenarkan insiden batalnya konser SID. Padahal izin konser telah dikeluarkan kepolisian.

"Ya memang benar ada kejadian itu (penonton mengamuk merusak fasilitas lokasi konser)," kata Jerrold di lokasi, Sabtu (22/7).

Untuk meredam penonton yang mengamuk, polisi menerjunkan sebanyak 170 personel. Menurut Jerrol, dibatalkannya konser tersebut dikarenakan pihak EO belum menyelesaikan kewajibannya kepada vendor.

"Jadi dari EO belum menyelesaikan kewajibannya kepada salah satu vendor berupa sewa sound system dan lainnya. Total senilai Rp 120 juta yang belum dibayar. Akar masalah seperti itu," ungkapnya.

Kepolisian telah mengamankan tiga orang dari pihak penyelenggara untuk dimintai keterangan. Terkait pengembalian uang akan dilakukan secara online.

"Kalau pembelian on the spot dicarikan solusi pengembaliannya. Kami berjaga di lokasi kejadian dan meminta penonton meninggalkan lokasi," tandasnya.

Sementara itu, penonton asal Boyolali, Rizki Aldy Saputra (22) mengaku kecewa dengan dibatalkan konser tersebut. Dia telah membeli tiket konser tersebut sebesar Rp 120.00 sejak Jumat kemarin.

"Saya mau nonton band SID. Kecewa tidak jadi nonton konser. Banyak korban dari luar kota yang merasa kecewa atas apa yang terjadi di malam ini. Kami minta uang tiket dikembalikan," kata Rizki.