Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Bandara Australia Perketat Keamanan Setelah Rencana Serangan Terungkap
31 Juli 2017 14:53 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:16 WIB
ADVERTISEMENT
Bandara-bandara di Australia memperketat keamanan dan pemeriksaan penumpang mulai awal pekan ini. Langkah tersebut dilakukan setelah rencana serangan di dalam pesawat oleh teroris terbongkar akhir pekan lalu.
ADVERTISEMENT
Dikutip Reuters, pengetatan keamanan dan pemeriksaan bisa terlihat di bandara-bandara Australia, salah satunya di Sydney, pada Senin pagi (31/7). Antrean penumpang mengular karena pemeriksaan yang lebih lama di gerbang masuk terminal bandara.
Pemeriksaan penumpang penerbangan internasional lebih diperketat ketimbang jurusan domestik. Bagi penumpang domestik, tidak dilakukan pengecekan identitas resmi, tidak seperti mereka yang terbang keluar Australia. Antrean baru terurai pada tengah hari di bandara Sydney.
Sumber di maskapai besar Australia mengatakan pemerintah mengimbau seluruh maskapai dan bandara untuk meningkatkan pengecekan bagasi. Pemeriksaan koper dan barang bawaan penumpang kini juga dilakukan oleh petugas ketika para penumpang tengah antre di depan gerbang check-in.
Pengetatan keamanan dilakukan setelah terbongkarnya rencana serangan dalam pesawat pada penggerebekan terduga teroris akhir pekan lalu. Empat orang ditahan polisi anti-teror di beberapa wilayah Sydney Sabtu lalu.
ADVERTISEMENT
Laporan media-media Australia menyebutkan, dari keempat orang yang diduga simpatisan ISIS itu polisi mengetahui adanya rencana pengeboman atau pelepasan gas beracun di dalam pesawat.
Penangkapan empat orang ini dilakukan menyusul penggerebekan di Melbourne bulan lalu. Saat itu polisi menembak mati seorang pria yang diduga anggota ISIS.
Menteri Imigrasi Australia Peter Dutton mengatakan pengetatan keamanan di bandara ini akan diterapkan sampai waktu yang belum ditentukan. "Langkah keamanan di bandara akan diterapkan selama kami meyakini hal ini masih perlu dilakukan," kata Dutton, dikutip Reuters.