Bandara hingga Pelabuhan di Palu Rusak Akibat Gempa dan Tsunami

29 September 2018 11:37 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:06 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kondisi Bandara Mutiara Sis Al Jufri yang rusak akibat gempa di Palu, Sulawesi Tengah, Sabtu (29/9). (Foto: ANTARA FOTO/Rolex Malaha)
zoom-in-whitePerbesar
Kondisi Bandara Mutiara Sis Al Jufri yang rusak akibat gempa di Palu, Sulawesi Tengah, Sabtu (29/9). (Foto: ANTARA FOTO/Rolex Malaha)
ADVERTISEMENT
Bandara Sis Al-Jufti Palu dan Pelabuhan Ogoamas rusak akibat gempa dan tsunami yang terjadi Jumat (28/9) malam. Seperti keretakan Aerodrome Control Tower Bandara Sis Al-Jufri dan pergeseran dermaga ke sisi kanan sepanjang 3 cm di Pelabuhan Ogoamas.
ADVERTISEMENT
"Saya meminta jajaran untuk berkoordinasi dan terus melakukan pengecekkan kerusakan akibat gempa pada seluruh fasilitas transportasi," ujar Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dalam keterangannya, Sabtu (29/9).
Ia menambahkan, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) akan membentuk Quick Response Team di lapangan serta posko khusus di kantor pusat untuk mempercepat pelaksanaan tanggap darurat.
"Saya minta agar dibentuk sebuah Quick Response Team yang diterjunkan ke lapangan dan bentuk posko khusus terkait penanganan gempa Palu yang efektif bekerja mulai besok (29/09) di kantor pusat Kemenhub sehingga proses koordinasi antara petugas di lokasi kejadian dan kantor pusat dapat berjalan efektif," ungkap dia. 
Instruksi ini pun sudah disirkulasikan ke jajaran Kemenhub melalui media komunikasi Internal, jumat 28 September 2018 pukul 22.20 WIB. Selain itu, Budi Karya juga meminta agar dilakukan pengecekkan terhadap beberapa fasilitas transportasi baik udara dan laut yang terkena dampak gempa bumi tersebut.
ADVERTISEMENT
Dalm keterangannya, Budi Karya juga menyampaikan duka mendalam terhadap para korban pada musibah gempa bumi di Sulawesi Tengah.
"Saya turut berduka atas korban jiwa dalam musibah gempa bumi di Sulawesi Tengah. Semoga Allah SWT memberikan kesabaran dan kekuatan pada saudara-saudara kita yang di sana," tutup Budi.Â