Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Bandara Ngurah Rai Izinkan Security Bertato dan Bertindik Ikuti Seleksi Pegawai
24 November 2021 13:28 WIB
·
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Persyaratan bebas tato dan tindik bagi security dalam seleksi tenaga penunjang di Bandara Ngurah Rai, Bali, dikeluhkan oleh pegawai keamanan (security).
ADVERTISEMENT
Pihak bandara menegaskan, pegawai yang memiliki tato maupun tindik diperbolehkan untuk mengikuti seleksi.
General Manager Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali Herry A. Y. Sikado mengatakan, tato dan tindik merupakan salah satu kebudayaan masyarakat Bali.
"Dengan mempertimbangkan adat istiadat daerah setempat, terhadap tenaga penunjang yang akan diperpanjang yang saat ini memiliki tato atau tindik yang merupakan bagian dari budaya masyarakat sepanjang masih dalam batas kewajaran, tetap dapat mengikuti proses seleksi sesuai ketentuan," kata Herry dalam keterangan rilisnya, Rabu (24/11).
Ia menambahkan, pihak bandara tidak memperpanjang kontrak pegawai karena situasi pandemi corona. Manajemen bandara melakukan penyesuaian operasional, seperti waktu kerja dan jumlah tenaga operasional bandara.
"Penurunan trafik penumpang yang sangat drastis, yaitu turun lebih dari 50 persen dibanding sebelum masa pandemi dan masih belum ada kepastian atas pemulihan trafik penumpang termasuk untuk trafik internasional yang merupakan sumber utama aktivitas kegiatan bandara yang belum berjalan sebagaimana harapan," imbuhnya.
ADVERTISEMENT
Ia menegaskan, trafik penumpang memang naik dalam kurun waktu dua bulan belakangan. Namun, belum bisa dikategorikan sebagai normal seperti sebelum pandemi COVID-19.
"Tentunya kurang relevan apabila dikaitkan dengan meningkatnya kebutuhan tenaga pekerja atau dengan kata lain kondisi mulai meningkatnya trafik belum memiliki dampak yang signifikan terhadap kondisi kemampuan keuangan perusahaan," ujarnya.
Apabila kebutuhan operasional sudah mulai meningkat dan kondisi perusahaan sudah mulai membaik, maka mereka yang tidak lolos seleksi saat ini bisa menjadi prioritas dengan tetap mempertimbangkan kebutuhan dan ketentuan yang berlaku.
"Angkasa Pura I Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali tengah berupaya bertahan pada situasi sulit akibat tekanan pandemi yang telah berlangsung hampir dua tahun dan belum dapat dipastikan kapan kondisi ini berakhir," kata dia.
ADVERTISEMENT
Direktur Utama Angkasa Pura Supports Desy Sulistiorini menambahkan, proses seleksi ini telah dikomunikasikan kepada Angkasa Pura Supports selaku penyedia tenaga penunjang bagi kegiatan operasional Angkasa Pura.
Ia menegaskan, seleksi tenaga penunjang tersebut disesuaikan dengan kebutuhan operasional dari Angkasa Pura I untuk kondisi saat ini.
"Seluruh kewajiban bagi tenaga penunjang yang tidak diperpanjang kontraknya diberikan oleh perusahaan sesuai dengan ketentuan," kata dia.
Saat ini ada 136 orang sekuriti yang terancam tak dilanjutkan perjanjian kerjanya karena tato dan tindik. Kontrak kerja mereka berakhir pada Desember 2021. Diperkirakan ada 300 orang sekuriti yang akan dihentikan kontraknya.