Bandara Ngurah Rai Sita Puluhan Reptil dari Koper Wisatawan India

23 Mei 2017 23:19 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:16 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Ilustrasi ular piton (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi ular piton (Foto: Thinkstock)
Pihak Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali, mengamankan sebuah koper miliki wisatawan asal India yang berisi reptil. Di dalam koper milik Mohamed Farook Thameem itu, terdapat 21 kotak berisi total 39 ekor ular.
ADVERTISEMENT
"Delapan ekor ular Anakonda, enam ekor Biawak, tujuh ekor Phiton Albino, tiga ekor phiton Ritic Dipong, enam ekor Phiton reculatuse dan sembilan ekor Kadal Afika safanah," ujar Communication and Legal Section Head Angkasa Pura I Bandara Ngurah Rai, Arie Ahsanurrohim, dilansir Antara, Selasa (23/5).
Arie mengatakan Thameem diduga sengaja menyembunyikan beragam jenis ular di dalam koper berwarna hitam miliknya, dalam keberangkatannya menuju Kuala Lumpur.
"Penumpang (Thamem) memasuki bandara dengan melewati X-ray membawa (barang) bagasi berwarna hitam. Setelah melalui X-ray, petugas operator mencurigai sebuah koper berwarna hitam, karena terpantau ada benda mencurigakan, maka barang itu dilakukan pemeriksaan secara manual oleh petugas," ujar Arie.
"Setelah memeriksa dalam koper berwarna hitam tersebut terdapat 39 reptil itu," imbuh dia.
ADVERTISEMENT
Saat petugas melakukan pengecekan, kata Arie, Thamem meloloskan diri dari pengawasan petugas. Setelah petugas mencarinya, ternyata Thamem sudah terbang menggunakan pesawat MH850 tujuan Denpasar-Kuala Lumpur.
Hingga saat ini, barang bukti koper tersebut masih berada di kantor karantina Bandara I Gusti Ngurah Rai, untuk penanganan lebih lanjut. Menurut Ari pihaknya belum mengetahui secara rinci perihal modus Thamem membawa reptil tersebut.
"Apakah sengaja menyelundupkan atau memang ada pesanan, kami masih menyelidiki," ujar Ari.