Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Bandara Sepinggan Balikpapan Jadi yang Terbaik Kedua di Dunia
8 Maret 2018 14:11 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:10 WIB
ADVERTISEMENT
Bandara Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman, Sepinggan, di Balikpapan, Kalimantan Timur, meraih penghargaan Airport Service Quality (ASQ) Award 2017 sebagai bandara terbaik kedua di dunia untuk kategori kapasitas penumpang 5-15 juta per tahun.
ADVERTISEMENT
Penghargaan itu diterima dari Airport Council International (ACI), yakni sebuah lembaga internasional berpusat di Kanada yang mengkhususkan diri mengukur tingkat kepuasaan terhadap layanan di bandar udara di seluruh dunia.
"Mereka menilai 34 aspek dari semua layanan di bandara, mulai dari bagaimana menuju atau mencapai bandara, atau kemudahan akses, lalu bagaimana check-in atau pendaftaran penumpang, pemeriksaan barang dan penumpang, ketersediaan fasilitas belanja dan restoran, hingga toilet," kata General Manager (GM) Bandara Internasional SAMS Sepinggan Handy Heryudhitiawan di Balikpapan, seperti dilansir Antara, Kamis (8/3).
Menurutnya, hasil penilaian ACI diumumkan setiap tiga bulan dan penilaian terbaik untuk tahun tersebut berdasar akumulasi penilaian tiga bulanan itu. Hal-hal yang dinilai adalah kepuasan pengguna jasa bandara, utamanya penumpang pesawat udara, baik yang berangkat maupun datang.
ADVERTISEMENT
"Seluruhnya ada 343 bandar udara dari 84 negara yang dinilai," tambahnya.
Penilaian dilakukan berdasar kapasitas penumpang per tahun dari bandara tersebut. ACI secara diam-diam maupun terbuka mengutus stafnya untuk melakukan penilaian tersebut.
Bandara SAMS Sepinggan Balikpapan menjadi satu-satunya bandara di Indonesia yang selalu masuk dalam peringkat 10 besar bandara terbaik di dunia dalam kurun waktu empat tahun terakhir.
Bandara ini dikelola badan usaha milik negara (BUMN) PT Angkasa Pura I. Pada saat yang sama, dua bandara yang juga dikelola PT Angkasa Pura I, yaitu Bandara Ngurah Rai Bali dan Bandara Juanda Surabaya menjadi terbaik pertama dan terbaik ketiga untuk kategori kapasitas penumpang 15-25 juta orang per tahun.
Contoh yang dinilai misalnya kenyamanan di toilet. Di Bandara Sepinggan selalu ada petugas yang menjaga lantai tetap kering dan mencegah jangan sampai muncul bau tak sedap, sambil menjaga ketersediaan tisu toilet dan memastikan pengering tangan tetap bekerja.
ADVERTISEMENT
"Petugas juga wajib ramah, yang ditandai dengan senyum, sapa, salam. Tidak terkecuali avsec atau aviation security, para petugas keamanan bandara," kata Heryudhitiawan.
Selain itu, masih dalam hal toilet, di Bandara Sepinggan jumlahnya sedemikian banyak dan jarak satu dengan lainnya tidak jauh, sehingga para penumpang tidak sampai antre panjang atau menunggu lama, atau berjalan jauh ke toilet berikutnya untuk buang air.
Sesuai kebutuhan zaman sekarang, lanjutnya, di Bandara juga sangat mudah ditemui terminal untuk mengecas ulang batere telepon selular.
Di semua ruang tunggu disediakan sejumlah terminal (colokan) listrik. Bahkan di beberapa ruang tunggu disediakan lengkap dengan "charger"-nya.
"Jadi, calon penumpang tinggal colok saja," tambahnya.
Dari penilaian ACI tersebut, bandara terbaik di dunia untuk kategori 5-15 juta penumpang adalah Rajiv Gandhi International Airport di Hyderabad, India. Selevel dengan Bandara Sepinggan ada Airport Hothot di China.
ADVERTISEMENT
Adapun terbaik ketiga diraih Airport Cochin di China dan Kolkata International Airport di Kalkuta, India.
"Sepuluh besar itu memang didominasi bandara di China dan India. Kita satu-satunya yang nyempil dari Indonesia," jelas Heryudhitiawan.