Banding Ditolak, Crazy Rich Vietnam Akan Dieksekusi Mati Akibat Korupsi

3 Desember 2024 13:41 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pengusaha wanita Truong My Lan menghadiri persidangan di Kota Ho Chi Minh, Vietnam pada Kamis (11/4/2024). Foto: Thanh Tung/VnExpress via AP
zoom-in-whitePerbesar
Pengusaha wanita Truong My Lan menghadiri persidangan di Kota Ho Chi Minh, Vietnam pada Kamis (11/4/2024). Foto: Thanh Tung/VnExpress via AP
ADVERTISEMENT
Pengadilan Vietnam pada Selasa (3/12) menolak banding atas hukuman mati terhadap crazy rich Truong My Lan (68). Dia masih bisa lepas dari eksekusi asalkan mengembalikan sepertiga dari uang yang digelapkan.
ADVERTISEMENT
Truong dikenal sebagai pengembang properti ternama di Vietnam. Pada 2024 ini dia divonis mati karena penggelapan dana yang dilakukan di Bank Komersial Saigon (SCB). Jaksa menyebut bank itu dikendalikan oleh Truong.
Dia lalu divonis mati lantaran terbukti menggelapkan uang sebesar USD 27 miliar atau setara Rp 430 triliun.
Awal bulan lalu Truong mengajukan banding. Tapi, Selasa ini pengadilan kota Ho Chi Minh menyatakan, tidak ada dasar hukum untuk mengurangi vonis mati.
Hukuman Truong baru bisa dikurangi menjadi seumur hidup bila mengembalikan sepertiga dana yang digelapkan.
Pada awal pekan ini sebelum sidang putusan banding Truong mengaku malu atas kasus yang menimpanya.
“Saya merasa sedih karena pemborosan sumber daya nasional,” kata Truong seperti dikutip dari AFP.
ADVERTISEMENT

Kemewahan

Gaya hidup Truong menjadi sorotan setelah kasusnya terungkap. Apalagi, dari pernyataan saat sidang Truong dan keluarganya menguasai 90 persen SCB.
Oleh sebab itu, Truong diselimuti kemewahan. Aset yang dimiliki termasuk sebuah pusat perbelanjaan mewah. Truong juga tercatat sebagai pemilik pelabuhan dan rumah mewah.
Tak tanggung-tanggung rumah mewah milik Truong berlokasi di kompleks bisnis di Ho Chi Minh City.