Bandung Malam Tahun Baru Diprediksi Macet: Gasibu, Gedung Sate, hingga Pasupati

Suasana pesta kembang api pada malam tahun baru di Lapangan Gasibu, Bandung, Jawa Barat, Selasa (1/1/2019). Foto: ANTARA FOTO/Novrian Arbi

Sejumlah lokasi di Kota Bandung diprediksi akan mengalami kemacetan di malam pergantian tahun baru 2025. Untuk mengantisipasi hal tersebut polisi menyiapkan langkah antisipasi.

Kapolrestabes Bandung, Kombes Pol Budi Sartono, mengatakan sejumlah titik yang diprediksi mengalami kepadatan lalu lintas antara lain seputaran Lapangan Gasibu dan Gedung Sate, lalu sekitaran Braga dan Asia Afrika, serta sepanjang Jalan Merdeka.

Selain itu, lalu lintas kawasan Dago, jalan Dr. Djunjunan (Pasteur), Jembatan layang Pasupati, Jalan Surapati, Jalan Setiabudi, Sukajadi, serta jalan Cihampelas, juga diperkirakan akan mengalami kepadatan.

“Di situ anggota akan menyebar untuk mengatur lalu lintas sehingga tidak terjadi kemacetan,” kata Budi saat ditemui awak media di Polrestabes Bandung, Selasa (31/12).

Rekayasa Lalin Melihat Kondisi

Kemacetan di Jalan Babakan Siliwangi, Kecamatan Coblong, Kota Bandung, pada Sabtu (14/9). Foto: Robby Bouceu/kumparan

Untuk pengaturan lalu lintas sendiri, Budi mengatakan tak ada rekayasa yang diterapkan. Upaya mengantisipasi kemacetan akan dilakukan secara situasional.

“Nanti untuk diskresi, rekayasa lalu lintas lihat situasional di tempat,” ujarnya.

“Jadi prinsip kami boleh terjadi kemacetan, tapi roda tetap berjalan,” kata dia.

Selain itu, Budi juga menyampaikan tidak ada penutupan di flyover Kota Bandung. Namun, dia mengatakan akan menempatkan sejumlah petugas untuk mencegah penumpukan di sana.

“Jadi kami akan menaruh anggota di berbagai titik, khususnya di berbagai flyover, sehingga kendaraan tetap berjalan. Memang tidak boleh ada kendaraan yang berhenti di flyover, semua kendaraan harus berjalan, maka dari itu anggota kita tempatkan,” beber Budi.

“Kalau terjadi penumpukan kita, misal alihkan lewat bahwa tidak boleh naik dulu sampai dengan keadaan atau sudah selesai,” ujar dia.