Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.80.1
Banggar DPR Ungkap Alasan Tambah Anggaran Rp 10 M untuk Sosialisasi Makan Gratis
13 September 2024 15:49 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR RI Said Abdullah menjelaskan lebih lanjut perihal alokasi penggunaan tambahan anggaran Rp 10 miliar untuk Kominfo mensosialisasikan program makan bergizi gratis. Dia menjelaskan tambahan diberikan karena semangatnya adalah meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) Indonesia.
ADVERTISEMENT
"Apa yang mau dicapai dan sebagainya dan insyaallah lah kalau kita bicara makan bergizi gratis itu bagian dari upaya kita bersama untuk meningkatkan kualitas SDM kita," ujar Said kepada wartawan di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (13/9).
Harapannya, kata Said, memang bukan untuk dirasakan dalam waktu dekat sehingga perlu juga perlu dibersamakan dengan pendidikan.
"Tapi memang tidak kemudian dalam jangka pendek hasilnya bisa langsung kita dapatkan, terukur, itu tidak mungkin. Itu perlu waktu karena responsibility-nya kan panjang kalau urusan pendidikan," sambungnya.
Perihal penambahan anggaran ini sendiri sebelumnya disampaikan oleh Menkominfo Budi Arie Setiadi. Penambahan itu, katanya, untuk meningkatkan kemawasan masyarakat luas atas kebijakan unggulan pemerintah yang akan datang.
“Itu Banggar yang putusin. Banggar putusin, buat Kominfo ada tambahan Rp 10 miliar,” kata Budi Arie saat ditemui di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (10/9).
ADVERTISEMENT
“Kita membantu sosialisasi program makanan bergizi. Kita perlu sosialisasi. Sosialisasi untuk memberikan awareness kepada masyarakat tentang betapa pentingnya program makanan bergizi untuk anak-anak kita,” jelasnya.
Budi tidak merincikan program apa saja yang akan dilakukan oleh kementeriannya untuk mensosialisasikan program unggulan presiden dan wakil presiden terpilih Prabowo-Gibran itu.
Namun ia sudah memetakan target audiensinya, yakni daerah tertinggal, terdepan, dan terluar.
“Supaya tidak terjadi gap yang jauh dari sumber daya manusia Indonesia. Terutama untuk daerah-daerah tertinggal dan terluar Indonesia,” jelasnya.
Dengan tambahan alokasi anggaran yang diterima Kominfo maka pagu alokasi anggaran Kominfo pada 2025 menjadi Rp7,73 triliun.