Banjir Bandang di Yordania, 11 Orang Tewas Dan 3.700 Turis Dievakuasi

11 November 2018 6:42 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:05 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Banjir Bandang di Kota Madaba, Yordania. (Foto: Muhammad Hamed/Reuters)
zoom-in-whitePerbesar
Banjir Bandang di Kota Madaba, Yordania. (Foto: Muhammad Hamed/Reuters)
ADVERTISEMENT
Terjangan banjir bandang seiring intensitas curah hujan yang tinggi di Yordania memakan korban jiwa. Setidaknya hingga kini tercatat sudah 11 orang menjadi korban.
ADVERTISEMENT
Proses pencarian terus dilakukan, bahkan tim SAR setempat menyebut kemungkinan korban terus bertambah. Dilansir The Guardian, Minggu (11/10), banjir bandang merendam beberapa daerah termasuk tempat wisata populer di Kota Petra.
Akibat kejadian tersebut, pihak berwenang harus mengevakuasi lebih dari 3.700 wisatawan dari Petra. Juru bicara pemerintah Jumana Ghuneimat mengatakan korban tewas bertambah hingga Sabtu pagi kemarin.
“(Beberapa) mayat ditemukan di wilayah Madaba di selatan Ibu Kota Amman,” kata Ghuneimat.
Banjir Bandang di Kota Madaba, Yordania. (Foto: Muhammad Hamed/Reuters)
zoom-in-whitePerbesar
Banjir Bandang di Kota Madaba, Yordania. (Foto: Muhammad Hamed/Reuters)
Sebelum kejadian, ratusan wisatawan di Kota Petra berlarian ke tempat yang lebih tinggi setelah melihat air melonjak melalui lembah sempit yang mengarah ke Treasury. Ghunaimat menjelaskan bahwa wisatawan langsung dievakuasi ke tempat yangt lebih aman sebelum banjir bandang menerjang kota.
ADVERTISEMENT
Akibatnya, pihak berwenang mengumumkan keadaan darurat di kota pelabuhan Laut Merah, Aqaba. Jalan raya utama yang menghubungan Amman dengan wilayah selatan juga ditutup sementara.
Selain itu, pemerintah juga turut menutup universitas dan sekolah pada Sabtu kemarin. Sementara Masjid tetap dibuka sebagai tempat pengungsian bagi warga yang terdampak banjir.