Banjir Bandang Landa Pariaman Sumbar: 3 Orang Tewas, 800 Rumah Terdampak

9 Maret 2024 6:09 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Warga melintasi jalan yang rusak usai diterjang banjir bandang di Kuliek, Nagari Sungai Buluah Timur, Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat, Kamis (30/9/2021). Foto: Iggoy el Fitra/Antara Foto
zoom-in-whitePerbesar
Warga melintasi jalan yang rusak usai diterjang banjir bandang di Kuliek, Nagari Sungai Buluah Timur, Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat, Kamis (30/9/2021). Foto: Iggoy el Fitra/Antara Foto
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Banjir bandang melanda wilayah Kab. Padang Pariaman, Sumatera Barat. Ini karena tingginya curah hujan pada Kamis (7/3) hingga Jumat (8/3) yang mengakibatkan meluapnya sungai dan longsor.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan laporan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sumatra Barat, tercatat 1 orang tewas karena terseret arus banjir dan 2 orang lainnya ditemukan tewas tertimbun longsor. Daerah yang terdampak sebanyak 15 kecamatan dan 32 nagari.
"Satu orang meninggal dunia karena terseret arus banjir dan dua orang lainnya ditemukan meninggal dunia tertimbun material longsor," kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari lewat keterangannya.
Selain itu, sebanyak 2.958 warga terdampak banjir dan 800 unit rumah terendam dengan ketinggian air berkisar di antara 30 hingga 300 cm.
Foto udara warga terjebak di atas jembatan yang terendam banjir di Nagari Kampung Galapuang, Ulakan Tapakis, Padang Pariaman, Sumatera Barat, Minggu (7/5/2023). Foto: Iggoy el Fitra/ANTARA FOTO
Sejumlah infrastruktur pun turut alami kerusakan yakni 3 unit rumah, 3 jembatan, 1 jalan, 5 fasilitas umum dan 10 hektare lahan pertanian.
ADVERTISEMENT
BPBD Kabupaten Padang Pariaman bersama tim gabungan masih bahu membahu untuk melakukan penanganan darurat, evakuasi dan juga pembersihan material lumpur.
"Untuk pemenuhan kebutuhan permakanan Dinas Sosial telah mendirikan dapur umum dan pihak Nagari/Kelurahan mendirikan dapur umum secara swadaya. Dinas Kesehatan juga telah mendirikan posko kesehatan di beberapa titik banjir untuk mengantisipasi adanya warga yang mengalami sakit," tandasnya.