Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.1
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Banjir bandang ini terjadi akibat luapan Sungai Masamba. Debit air sungai semakin tinggi karena wilayah Masamba diguyur hujan deras beberapa hari belakangan. Sejumlah rumah yang berada di bantaran sungai pun terendam banjir dan sebagian hanyut.
Sampai saat ini, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Luwu Utara terus mengevakuasi warga. Banjir ini juga memakan korban jiwa, namun BPBD masih mendatanya.
"Evakuasi terhadap korban bencana banjir Sungai Masamba kami terus lakukan mulai tadi malam hingga saat ini," ujar Kepala Pelaksana BPBD Luwu Utara, Muslim Muchtar, saat dikonfirmasi, Selasa(14/7).
Muslim mengatakan, warga yang rumahnya terendam banjir untuk sementara dievakuasi ke Gedung Pemda Luwu Utara. BPBD juga terus mendata terkait bangunan dan rumah warga yang terdampak banjir bandang ini.
Selain di Kota Masamba, sejumlah warga juga melaporkan banjir terjadi di Desa Maipi dan beberapa desa lainnya. Menurut Muslim, banjir bandang kali ini cukup parah karena memutus Jalan Trans Sulawesi.
ADVERTISEMENT
"Banjir kali ini terbilang parah dibanding sebelumnya. Sebab ikut merendam ratusan rumah warga di Kelurahan Bone dan Kelurahan Bone Tua, serta menutup badan Jalan Trans Sulawesi atau Jalan Jenderal Sudirman, Masamba," terangnya.
Berikut potret dampak banjir bandang yang menerjang Kota Masamba dan daerah sekitarnya:
————-----------------------
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona
————-----------------------
Saksikan video menarik di bawah ini.
ADVERTISEMENT