'Banjir'Busa di Jalan Sudirman Mengingatkan pada Peristiwa 2014 Lalu
ADVERTISEMENT
Awalnya ramai soal salju turun di Jalan Sudirman, Jakarta. Media sosial geger, apalagi sebuah video menyebar viral. Apa mungkin salju turun di Jakarta?
ADVERTISEMENT
BMKG segera bereaksi memberi penjelasan. Indonesia wilayah tropis tidak mungkin ada salju. Kabar turun salju di Jalan Sudirman jelas-jelas hoax.
Dan belakangan diketahui, ternyata putih-putih di ruas jalur cepat Jalan Sudirman itu hanya busa limbah. Saksi mata menyebut, diduga busa limbah itu dari proyek MRT.
Di kawasan Sudirman memang tengah dibangun proyek MRT. Sayangnya pihak MRT yang dikonfirmasi kumparan (kumparan.com), Sabtu (6/5) malam, belum merespons.
Fenomena busa di ruas Jalan Sudirman ini mengingatkan pada peristiwa 17 Juli 2014 lalu. Saat itu terjadi kebocoran saluran pipa gas milik PGN di jalur lambat di dekat SCBD. Penanganan besar-besaran dilakukan.
Ruas Jalan Sudirman sampai ditutup. Pemadam kebakaran juga turun. Dan dalam proses ini, pemadaman bukan menggunakan air. Pemadam kebakaran menggunakan busa atau tipol untuk melakukan penanganan kebocoran gas ini.
ADVERTISEMENT
25 jerigen tipol atau bahan pembuat busa diturunkan ke lokasi untuk membantu pemadaman api. Dan pemadaman sukses dilakukan. Tidak ada korban, pihak PGN juga kemudian berhasil menangani kebocoran gas.
Lalu bagaimana dengan busa yang menumpuk di ruas Jalan Sudirman ini, bagaimana bisa terjadi? Seperti yang disebutkan tadi ada saksi yang menyebut busa ini terkait pengerjaan proyek MRT. Tapi untuk apa, belum diketahui pasti.
Saat kumparan berada di lokasi pukul 21.00 WIB, busa hanya tersisa sedikit, bahkan sudah hampir hilang. Kondisi di lokasi juga aman-aman saja, tidak ada ramai petugas pemadam kebakaran atau apa.
Sepertinya pengerjaan busa itu untuk proyek yang lain, bukan pemadaman. kumparan juga sempat menanyakan ke Dinas Pemadam Kebakaran Jaksel, mereka tidak ada pemadaman ke Jalan Sudirman sore tadi. Tidak ada juga penggunaan busa.
ADVERTISEMENT
