Banjir dan Longsor di Pekalongan: 21 Orang Tewas; Prabowo Sampaikan Duka

24 Januari 2025 8:49 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Petugas gabungan mengevakuasi korban meninggal dunia imbas bencana longsor dan banjir di Petungkriyono, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Petugas gabungan mengevakuasi korban meninggal dunia imbas bencana longsor dan banjir di Petungkriyono, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Korban tewas bencana banjir bandang dan tanah longsor di Kecamatan Petungkriyono, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, kembali ditemukan. Saat ini, sudah 21 orang ditemukan meninggal dunia.
ADVERTISEMENT
“Dari laporan sebanyak 21 korban meninggal dunia, 13 lainnya luka ringan," Wakil Komandan Korps Brimob (Wadankorbrimob) Polri, Irjen Pol Ramdani Hidayat, Kamis (23/1).
Ramdani menyebut, masih ada 5 korban yang masih hilang. Pihaknya bersama BPBD, Basarnas, TNI dan relawan masih melakukan pencarian.
"Sementara 5 korban masih dilakukan pencarian," sebut dia.
TNI AL melakukan pencarian korban bencana banjir dan longsor di Pekalongan, Kamis (23/1/2025). Foto: Dispenal
Polri telah menerjunkan 152 personel untuk membantu proses evakuasi korban bencana longsor di Desa Kesimpar, Petungkriyono, Pekalongan.
"Mereka bersama stakeholder terkait bersama-sama membangun tanggul sementara dari pasir yang dimasukkan ke dalam karung," jelas Ramdani.
TNI AL Sisir Sungai Cari Korban Hilang Bencana Pekalongan
TNI AL melakukan pencarian korban bencana banjir dan longsor di Pekalongan, Kamis (23/1/2025). Foto: Dispenal
Prajurit TNI AL ikut turun mencari korban hilang akibat bencana banjir bandang dan longsor yang terjadi di Kecamatan Petungkriyono, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah. Pencarian yang dilakukan pada Kamis (23/1) itu dilakukan dengan menyisir berbagai aliran sungai.
ADVERTISEMENT
Sebanyak 16 anggota TNI AL dari Lanal Tegal itu bekerja sama dengan tim SAR dan warga sekitar menyisir lokasi pencarian. Mereka mengangkat material longsor bersama demi menemukan korban.
Per Kamis (23/1) pukul 14.46 WIB, 21 orang ditemukan meninggal dunia. Sedangkan 5 orang lainnya masih hilang. Pencarian terus dilakukan.
Bencana banjir bandang dan longsor di Pekalongan terjadi akibat hujan deras terus-menerus.
"Prajurit TNI AL yang diturunkan memprioritaskan proses evakuasi warga yang masih terjebak. Fokus utama adalah menyelamatkan korban, membuka jalur akses yang tertutup longsoran, dan mendistribusikan bantuan logistik ke tempat pengungsian," bunyi keterangan Dinas Penerangan Angkatan Laut (Dispenal) dalam keterangan yang diterima, Kamis (23/1).
Diharapkan dengan kehadiran prajurit TNI AL akan mempercepat proses pemulihan wilayah terdampak. "Ini merupakan implementasi dari Program Prioritas Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Dr. Muhammad Ali, sekaligus menjadi bukti nyata dari peran aktif TNI dalam mendukung masyarakat, khususnya saat menghadapi situasi darurat seperti bencana alam," tambah keterangan itu.
ADVERTISEMENT
Prabowo Sampaikan Duka Atas Banjir dan Longsor di Pekalongan: Saya Pantau Terus
Presiden Prabowo Subianto memberikan arahan pada Sidang Kabinet Paripurna di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu (22/1/2025). Foto: Youtube/Sekretariat Presiden
Presiden Prabowo Subianto menyampaikan duka cita atas musibah banjir bandang dan longsor yang melanda Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah. Bencana tersebut terjadi akibat hujan terus menerus.
“Pada kesempatan ini pula saya menyampaikan turut berduka cita yang sedalam-dalamnya atas musibah bencana banjir dan longsor di Pekalongan, Jawa Tengah yang mengakibatkan korban jiwa,” kata Prabowo sebelum melakukan kunker ke India di Halim Perdanakusuma, Jakarta, Kamis (23/1).
Prabowo mengatakan sudah memberikan instruksi kepada BNPB serta aparat untuk bergerak cepat dalam membantu para korban. Ia juga memastikan bantuan terdistribusi dengan tepat.
“Saya sudah tugaskan langsung kepala BNPB dan aparatnya untuk bergerak cepat di lokasi membantu pemda dan berkoordinasi dengan instansi terkait untuk meyakini bahwa segera ada tindakan bantuan dan semua bantuan harus cepat dan tepat sasaran,” tutur Prabowo.
ADVERTISEMENT