Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Banjir yang melanda Kampung Air, Jati Padang, Kecamatan Pasar Minggu, sudah berangsur surut. Warga bersama petugas mulai membersihkan sampah dan material bekasi banjir.
ADVERTISEMENT
“Surutnya jam 12.00 WIB. Jam 12 malam sudah surut,” ujar Camat Pasar Minggu, Agus Irwanto, saat meninjau tanggul Kali Kulo, Senin pagi (1/4).
Banjir yang terjadi sejak Minggu (31/3) sore disebabkan oleh jebolnya tanggul Kali Kulo akibat hujan deras yang mengguyur sejak siang. Ketinggian air saat itu mencapai setinggi 30-40 cm atau setinggi paha orang dewasa. Arus yang keluar juga cukup deras.
Agus mengungkapkan, kurang lebih ada 10 KK yang diungsikan ke Masjid Al Ridwan saat banjir terjadi. Namun warga sudah berangsur kembali ke rumah tak lama setelah air surut.
“Kurang lebih ada 10 KK yang mengungsi. Yang terdampaknya dua RT, RT 3 dan RT 4 di RW 6. Jam 12 itu sudah tinggal 25 orang, ya. Khususnya untuk yang bayi, ada yang di masjid ada juga yang kita masukan ke mobil ambulans untuk yang balita,” jelasnya.
ADVERTISEMENT
Ia menuturkan, tidak ada korban jiwa maupun luka-luka akibat kejadian tersebut. Mengenai kerugian pun, hingga saat ini belum bisa ditafsir.
“Tidak ada (korban jiwa). Tidak ada korban luka,” ujarnya.
Puluhan petugas yang terdiri dari Dinas Sumber Daya Air bersama dengan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) Jati Padang mulai membersihkan barang-barang yang rusak akibat banjir serta mengecek kerusakan tanggul sejak pagi.
“Pagi ini semua sektoral di lingkungan kita termasuk juga TNI dan Polri di lingkungan kami, sudah kerja bersama-sama melakukan pembersihan pasca-penanganan,” ujarnya.
Lebih lanjut, ia mengatakan banjir tersebut merupakan yang keempat kalinya terjadi di Jati Padang. Dengan titik lokasi yang berbeda-beda.
“Kalau di lokasi ini udah tiga empat kali ini. Empat kali sudah dengan situasi yang berbeda, dengan titik yang berbeda, jadi pindah-pindah,” tuturnya.
ADVERTISEMENT