Banjir di Kabupaten Tangerang, Warga Swadaya Buka Posko Evakuasi

20 Februari 2021 12:24 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kawasan Kelurahan Bencongan, Kecamatan Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang terendam banjir, Sabtu, (20/21). Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Kawasan Kelurahan Bencongan, Kecamatan Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang terendam banjir, Sabtu, (20/21). Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Sejumlah kawasan di wilayah Kabupaten Tangerang turut terendam banjir.
ADVERTISEMENT
Terpantau di lokasi, banjir dengan ketinggian 1,2 meter merendam ratusan rumah warga Kelurahan Bencongan, Kecamatan Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang, Sabtu, (20/21).
"Banjir mulai merendam rumah warga sejak pukul 01.30 WIB dini hari. Saat itu warga masih bertahan, tapi air kemudian naik sampai 120 cm," tutur Pengurus RW 20, Kelurahan Bencongan, Kelapa Dua, Tatang kepada kumparan.
Tatang menyebut, penyebab banjir tersebut berasal dari luapan Kali Sabi. Padahal, ia menyebut, kali tersebut sebelumnya sudah dilakukan pengerukan oleh Pemerintah Kabupaten Tangerang.
"Ini banjir terparah karena luapan air sabi, padahal sudah dikeruk tapi masih banjir," jelasnya.
Sejumlah warga mengungsi akibat banjir di Kawasan Kelurahan Bencongan, Kecamatan Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang, Sabtu (20/2). Foto: Dok. Istimewa
Atas musibah tersebut, warga secara swadaya membuat posko pengungsian sebagai lokasi evakuasi di Masjid An-Nur, Bencongan, Kelapa Dua, Tangerang. Evakuasi langsung dilakukan terutama kepada warga lansia hingga ibu hamil.
ADVERTISEMENT
Tatang juga menuturkan, hingga kini, belum ada bantuan dari pemerintah yang diterima warga setempat. Termasuk yang paling dibutuhkan adalah alat logistik seperti perahu karet.
"Bantuan belum ada, kita sampai sekarang swadaya saja. Saya harap pemerintah bisa segera turun memberikan bantuan terutama logistik makanan, pakaian dan selimut," tuturnya.
Selain ratusan rumah warga, banjir juga merendam Vihara Bumi Nusantara yang berada di kawasan Karawaci Binong, Curug, Kabupaten Tangerang. Dimana, ketinggian air dikawasan setempat mencapai 60 sentimeter.
Jalan menuju Vihara dan Lippo Karawaci juga ikut terendam. Alhasil petugas pun melakukan sistem putar arah.
Salah seorang petugas di kawasan setepat, Rohman mengatakan, kawasan tersebut terendam banjir akibat luapan air Kali Sabi.
"Dari jam 3 air naik, makanya kalau yang mau ke arah Lippo Karawaci kita putar arah menuju Binong. Sementara, untuk yang ke Vihara, sementara tidak bisa," ungkapnya.
ADVERTISEMENT
==
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona