Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.0
Banjir di Kelapa Gading Jadi Berkah bagi Awan Si Penyewa Getek Dadakan
29 Januari 2025 14:54 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Hujan deras yang mengguyur Jakarta sejak Selasa (28/1) malam membuat sejumlah wilayah terendam banjir. Salah satu titik yang terdampak adalah Kelapa Gading, Jakarta Utara.
ADVERTISEMENT
Bagi sebagian warga, genangan air setinggi 50 cm ini menjadi berkah. Yakni membuka peluang usaha dadakan.
Awan (32), warga Tanah Merah, memanfaatkan situasi ini dengan menawarkan jasa angkut menggunakan getek (rakit darurat).
Dengan perahu sederhana berbahan ban bekas dan papan kayu, ia membantu warga yang kesulitan menembus genangan air.
“Iya, disewain. Tiap banjir emang kayak gini,” ujar Awan saat ditemui di Jalan Hibrida, Kelapa Gading, pada Rabu (29/1).
Awan mengangkut kendaraan dan warga yang hendak melintasi kawasan banjir. Untuk tarif, ia tak mematok harga tetap.
“Ya, tergantung bang. Seikhlasnya dia ngasih ada yang Rp 20 ribu, Ada yang Rp 30 ribu. Nggak tentu,” kata Awan yang sehari-hari bekerja serabutan sebagai pemulung hingga juru parkir ini.
Meski begitu, tak semua penumpang bisa membayar. “Kalau sekarang ini baru keluar, belum dapet ini. Tadi kirain dapet, tapi malah nggak ada duitnya. Kata saya yaudahlah nggak apa-apa. Kasihan. Ibu-ibu juga,” ujar Awan.
ADVERTISEMENT
Ia mengaku tetap membantu mereka yang membutuhkan, meskipun tidak selalu mendapatkan bayaran.
Banjir yang datang tiba-tiba membuat Awan harus bergerak cepat. Ia pun baru saja membuat geteknya sendiri.
“Iya, baru dibuat. Ini ban juga saya tambel dulu bang tadi pake lem besi, nyari pompa. bahan-bahannya tadi juga kumpulin sekitar sini,” jelasnya.
Di balik kesibukannya menarik getek, Awan sendiri tak luput dari dampak banjir. Rumahnya di Tanah Merah ikut terendam.
“Kedampak bang, banjir bocor rumah. Ini juga belum ada bantuan,” tuturnya.
Tanah Merah, yang hanya berjarak sekitar 100 meter dari lokasi ia menarik getek, menjadi salah satu wilayah yang terdampak banjir.
“Banyak, itu kan banyak pemulung juga di situ. Dia juga kan gimana mau nyari coba. Sekarang posisinya aja banjir,” ujarnya.
ADVERTISEMENT
Menurutnya, banyak warga di sana yang belum menerima bantuan. “Banyak, itu kan banyak pemulung juga di situ. Banyak pemulung kan. Dia juga kan gimana mau nyari coba. Sekarang posisinya aja banjir” katanya.