Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Banjir di Korsel Makin Parah, Korban Jiwa Jadi 9 Orang dan 2676 Rumah Terendam
10 Agustus 2022 10:06 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Administrasi Meteorologi Korea (KMA) mendapati sebanyak 525 milimeter hujan turun di Seoul sejak Senin (8/8). Selama periode yang sama, 526,2 milimeter hujan mengguyur Yangpyeong, Provinsi Gyeonggi. Yangpyeong terletak sekitar 45 kilometer dari timur Seoul.
Disadur dari The Korean Herald, banjir bandang telah memakan sembilan korban jiwa sejauh ini. Lima korban ditemukan tewas di Seoul, tiga lainnya berasal dari Provinsi Gyeonggi, dan satu di Provinsi Gangwon.
Hingga 17 orang juga mengalami cedera. Sementara itu, tujuh orang turut dikabarkan hilang. Empat di antaranya berasal dari Seoul, sedangkan tiga lainnya di Provinsi Gyeonggi.
Bencana tersebut menyebabkan kerusakan besar pula. Banjir berangsur menenggelamkan jalanan dan bangunan, menjebak warga dalam rumah yang terendam, dan menyisakan kendaraan terdampar.
ADVERTISEMENT
Otoritas menjelaskan, 2.676 rumah dan bangunan terendam air. Mayoritasnya berada di Seoul. Akibatnya, 570 orang dari 398 rumah tangga terpaksa mengungsi dari ibu kota tersebut. Mereka menyelamatkan diri ke sekolah dan pusat kebugaran setempat.
Pemerintah bahkan telah mengevakuasi 1.253 orang dari 724 rumah tangga di seluruh negeri.
Hujan selama tiga hari itu juga merusak banyak fasilitas umum. Enam rel kereta api terendam air di Seoul. Alhasil, operator harus menghentikan layanan di sejumlah bagian rel.
Sebagian besar layanan transportasi publik yang terdampak mulai kembali beroperasi pada Rabu (10/8). Salah satunya adalah Kereta Bawah Tanah Seoul.
Pihak berwenang sempat membatasi seluruh bagian Seoul dari Jalan Tol Dongbu. Namun, peraturan itu telah dicabut pula sejak pukul 7 pagi waktu setempat.
ADVERTISEMENT
Kendati demikian, sejumlah bagian jalan raya di Seoul masih ditutup pada Rabu (10/8). Langkah itu berlaku bagi jalan raya Olympic dan Gangbyeon.
KMA masih mempertahankan peringatan hujan lebat bagi Provinsi Chungcheong. Curah hujan diperkirakan dapat mencapai antara 50-80 milimeter per jam di wilayah tengah negara itu.
Tetapi, pihaknya telah mencabut peringatan hujan di Seoul dan wilayah sebelah baratnya, Incheon.
"Peningkatan curah hujan yang begitu tajam dan seringnya hujan deras tidak dapat dijelaskan tanpa perubahan iklim," seorang pejabat KMA yang merahasiakan namanya, dikutip dari Reuters, Rabu (10/8).
"Fenomena ini terlihat lebih sering terjadi karena perubahan iklim yang mengakibatkan musim panas berkepanjangan," lanjut dia.