Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.97.0
Banjir di Maros Lumpuhkan Jalan Trans Sulawesi, ASN dan Sekolah Diliburkan
12 Februari 2025 10:32 WIB
·
waktu baca 2 menit![Banjir di Kabupaten Maros sejak Selasa (11/2/2025). Foto: Dok. Polres Maros](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1634025439/01jkw2paeywk742najn7y3dgda.jpg)
ADVERTISEMENT
Hujan deras dengan intensitas tinggi di wilayah Sulawesi Selatan (Sulsel) membuat sejumlah daerah terdampak banjir. Berdasarkan data BPBD Sulsel, banjir terparah terjadi di Kabupaten Maros, Gowa dan Kota Makassar.
ADVERTISEMENT
Di Kabupaten Maros, terdapat 10 Kecamatan terdampak yakni Turikale, Maros Baru, Lau, Marusu, Mandai, Simbang Bantimurung, Moncongloe, Tompobulu, dan Camba.
Banjir setinggi satu meter yang terjadi sejak Selasa (11/2) kemarin ini membuat akses jalan Trans Sulawesi di Kota Maros lumpuh total dan tak bisa dilalui kendaraan.
“Hingga pagi ini, jalanan masih lumpuh, tidak bisa dilalui kendaraan karena jalanan masih terendam banjir,” kata Kepala BPBD Maros, Towadeng kepada wartawan, Rabu (12/1).
ASN dan Sekolah Diliburkan
Selain melumpuhkan jalanan, aktivitas pemerintahan di Kabupaten Maros terpaksa diliburkan. Sebab, ketinggian air di beberapa wilayah masih mencapai 1 hingga 2 meter.
“Kita liburkan untuk perkantoran di Pemkab Maros hari ini karena melihat kondisi banjir yang masih cukup tinggi dan kantor-kantor masih digenangi air,” kata Bupati Maros, AS Chaidir Syam saat dihubungi terpisah.
Pemkab Maros saat ini terus memantau banjir. Ribuan warga yang terdampak telah dievakuasi ke tempat aman.
ADVERTISEMENT
“Kami telah mengirimkan tim ke setiap kecamatan untuk memantau kondisi dan menyalurkan bantuan,” sambungnya.
Pemkab Maros telah menyiapkan posko siaga di kantor desa dan kantor BPBD Maros untuk mengkoordinasikan langkah penanggulangan. Chaidir juga memastikan bahwa dapur umum akan segera didirikan jika kondisi banjir terus memburuk.