Banjir di New York, Perjalanan Subway dan Penerbangan Terganggu

Seorang petugas polisi dari Patroli Jalan Raya NYPD mengamati pengendara yang berkendara melalui jalan yang banjir di Manhattan dekat jembatan Williamsburg, di New York City, AS, Jumat (29/9/2023). Foto: Andrew Kelly/REUTERS

Hujan badai yang dahsyat terjadi di New York, Amerika Serikat, pada Jumat (30/9) pada waktu setempat. Akibatnya, perjalanan kereta bawah tanah (subway) dan sejumlah penerbangan terganggu, salah satunya ke Bandara La Guardia.

"Curah hujan bikin banjir 5 inci (13 sentimeter) di beberapa daerah dalam semalam, dan diperkirakan akan turun hujan lagi sepanjang hari," kata Gubernur New York Kathy Hochul dikutip dari AP, Sabtu (30/9).

Pada siang hari, meskipun hujan sudah reda, Wali Kota New York Eric Adams mengimbau masyarakat untuk tetap tinggal di lokasi jika memungkinkan.

“Ini belum berakhir, dan saya tidak ingin hujan deras memberikan kesan bahwa semuanya sudah berakhir,” katanya pada konferensi pers. Dia telah mengumumkan keadaan darurat.

Tidak ada kematian terkait badai atau cedera kritis yang dilaporkan hingga tengah hari. Namun warga kesulitan untuk melewati kota tersebut.

Lalu lintas terhenti, dengan air menutupi ban mobil, di bentangan FDR Drive – arteri utama di sepanjang sisi timur Manhattan. Beberapa pengemudi meninggalkan kendaraannya.

Salah seorang warga, Priscilla Fontallio mengatakan dia terdampar di dalam mobilnya, yang berada di jalan raya yang tidak terendam banjir tetapi tidak bergerak, selama tiga jam hingga pukul 11 ​​​​pagi.

“Belum pernah melihat hal seperti ini dalam hidupku,” katanya.