Banjir di Pakistan dan Afghanistan: 168 Orang Tewas, 140 Luka-luka

21 April 2024 4:23 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Seorang warga Pakistan dengan sepedanya mengarungi jalan yang terendam banjir akibat hujan lebat di Peshawar, Pakistan, Senin, (15/4/2024) Foto: Muhammad Sajjad/AP
zoom-in-whitePerbesar
Seorang warga Pakistan dengan sepedanya mengarungi jalan yang terendam banjir akibat hujan lebat di Peshawar, Pakistan, Senin, (15/4/2024) Foto: Muhammad Sajjad/AP
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Sedikitnya 168 orang tewas dan lebih dari 140 lainnya luka-luka akibat banjir di Pakistan dan Afghanistan dalam sepekan terakhir.
ADVERTISEMENT
Di Pakistan, total 98 orang tewas dan 89 lainnya terluka.
Daerah yang terdampak antara lain:
Dikutip dari Anadolu, Minggu (21/4), menurut laporan Badan Penanganan Bencana Nasional Pakistan (NDMA), 3.216 rumah rusak, 536 di antaranya hancur.
Belum sampai di sana, pemerintah setempat menyebut cuaca esktrem masih akan terjadi hingga 22 April. Banjir bandang diprediksi akan terjadi di sejumlah titik.
Petugas penyelamat dan penduduk setempat berkumpul untuk membersihkan puing-puing rumah yang sebagian rusak akibat tanah longsor akibat hujan lebat di Matta, sebuah kota di Lembah Swat, Pakistan, Minggu, (14/4/2024) Foto: Rescue 1122 Emergency Department via AP
"Curah hujan diperkirakan bisa menimbulkan banjir bandang di sejumlah nullah (kanal buatan) di beberapa daerah, di antaranya Khuzdar, Ziarat, Zhob, Sherani, Muslim Bagh, Quetta, Pishin, Kech, Panjgur, Gwadar, dan Turbat," kata badan tersebut.
Masyarakat di titik rawan pun harus segera dievakuasi. Apalagi bagi mereka yang masih tinggal di sekitar bangunan yang nyaris roboh.
ADVERTISEMENT
Banjir Afghanistan.
Setali tiga uang, Afghanistan juga melaporkan hujan deras yang menyebabkan banjir di sejumlah daerah. 70 orang tewas dan 56 lainnya luka akibat bencana ini.
Menurut kantor berita Bakhtar, yang mengutip pemerintah setempat, 2.627 rumah rusak dan lebih dari 600 ekor ternak mati diterjang banjir.