Banjir di Pulau Buru, Rumah hingga Sekolah Terendam

12 Mei 2023 14:59 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sejumlah kawasan pemukiman di Kabupaten Buru dilanda banjir setelah diguyur hujan deras sejak Rabu (10/5/2023). Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Sejumlah kawasan pemukiman di Kabupaten Buru dilanda banjir setelah diguyur hujan deras sejak Rabu (10/5/2023). Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Sejumlah kawasan permukiman di Kabupaten Buru, Provinsi Maluku, dilanda banjir setelah diguyur hujan deras sejak Rabu (10/5/2023). Rumah-rumah warga terendam. Kabupaten Buru terletak di Pulau Buru dengan ibu kota Namlea.
ADVERTISEMENT
Kepala BPBD Buru, Hadi Zulkarnain, yang dikonfirmasi Jumat (12/5) menjelaskan, ada 4 titik lokasi pemukiman warga yang terdampak banjir, yaitu Desa Pela Kecamatan Batabual, Dusun SP2 Desa Debowae, Dusun Wamsait, Desa Dava Kecamatan Waelata dan Desa Kayeli dan Kecamatan Teluk Kayeli.
Banjir terjadi akibat tingginya curah hujan alias hujan lebat yang mengguyur wilayah tersebut sejak Rabu sore.
"Kejadiannya mulai hari Rabu. Hari ini air sudah mulai surut tapi kondisi cuaca masih hujan intensitas sedang," kata Hadi saat dihubungi kumparan, Jumat (12/5).
Data sementara Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops) BPBD Buru, ada sekitar 214 Kepala Keluarga (KK) di 4 lokasi itu yang terdampak bencana alam banjir.
Terkait angka pasti jumlah warga terdampak, masih dilakukan pendataan. Namun, menurutnya tidak ada yang mengalami kerusakan.
ADVERTISEMENT
"Desa Pela 44 KK, Desa Kayeli 69 KK, Dusun SP2 Desa Deboway 54 KK dan Dusun Wansait Desa Dava 47 KK," rincinya.
Sejumlah kawasan pemukiman di Kabupaten Buru dilanda banjir setelah diguyur hujan deras sejak Rabu (10/5/2023). Foto: Dok. Istimewa
Selain rumah warga, sarana pendidikan juga ada yang terendam banjir yakni SMP N 13 Buru di Kayeli. "Sekolah yang terendam sudah dibersihkan," katanya.
Tak hanya itu saja, banjir juga mengakibatkan putusnya oprit jembatan di ruas jalan provinsi menuju Kayeli.
"Satu jembatan opritnya putus, jadi kita bikin jembatan darurat karena itu ruas (jalan) provinsi jalan masuk Kayeli, Desa Dava," katanya," sambungnya.
Meski diterjang banjir, Hadi memastikan sejauh ini tak ada warga yang mengungsi. "Tidak ada yang mengungsi," ujarnya.
Saat ini banjir mulai surut meski masih ada genangan di beberapa daerah.
ADVERTISEMENT
Atas kejadian bencana alam ini, pihak BPBD Buru juga berkoordinasi dengan BPBD Provinsi Maluku.