Banjir Genangi Permukiman di Luwu Utara, Sulsel, Tak Ada Korban Jiwa

11 September 2021 21:28 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi banjir. Foto: ANTARA FOTO/Aprillio Akbar
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi banjir. Foto: ANTARA FOTO/Aprillio Akbar
ADVERTISEMENT
Banjir menggenangi rumah warga di Desa Waelawi, Kecamatan Malangke, Kabupaten Luwu Utara, Provinsi Sulawesi Selatan. Tinggi muka air di desa terdampak belum surut dan masih menggenangi pemukiman hingga hari ini, Sabtu (11/9).
ADVERTISEMENT
BPBD Kabupaten Luwu Utara melaporkan, sebanyak 265 KK atau 982 warga terdampak banjir yang terjadi sejak Kamis lalu (9/11). Sampai saat ini tidak dilaporkan adanya korban jiwa akibat banjir tersebut.
"Kerugian material dampak genangan banjir mencakup rumah warga 200 unit, kios 5, fasilitas Pendidikan 2, fasilitas ibadah 1, posyandu 1 dan kantor desa 1," tutur Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari.
Banjir menggenangi rumah warga di Desa Waelawi, Kecamatan Malangke, Kabupaten Luwu Utara, Provinsi Sulawesi Selatan, Sabtu (11/9). Foto: Dok. Istimewa
Selain pemukiman, peristiwa juga berdampak pada sektor pertanian dan peternakan. Setidaknya terdapat 100 hektare lahan kebun, 20 hektar sawah hingga 538 hektar tambak terdampak.
Menurut BPBD Kabupaten Luwu Utara, hujan dengan intensitas tinggi sehingga sedimentasi di muara Sungai Rongkong memicu banjir ini. Sedimentasi ini diakibatkan material yang terbawa banjir bandang sebelumnya.
ADVERTISEMENT
BPBD Luwu Utara mengaku telah berkoordinasi dengan pihak kepolisian dan aparat desa terdampak dalam menyiapkan kebutuhan di lapangan yang masih tergenang banjir.
Banjir menggenangi rumah warga di Desa Waelawi, Kecamatan Malangke, Kabupaten Luwu Utara, Provinsi Sulawesi Selatan, Sabtu (11/9). Foto: Dok. Istimewa
Pihak pemerintah kabupaten juga mengaku telah berkoordinasi dengan Pusat Pengendalian Operasi BPBD Provinsi Sulawesi Selatan.
Melihat peringatan dini, Minggu (12/9) besok, wilayah kecamatan terdampak masih berpotensi hujan sedang hingga hujan ringan pada dini hari hingga sore.
Menyikapi potensi musibah alam selama musim hujan, warga diimbau untuk selalu waspada dan siap siaga terhadap berbagai risiko.
Untuk meningkatkan pengetahuan kesiapsiagaan dalam menghadapi bahaya banjir, masyarakat dapat mengakses tautan berikut: https://bnpb.go.id/buku/buku-saku-tanggap-tangkas-tangguh-cetakan-kelima-2020
==