Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Banjir Kian Parah, 1.500 Warga Paris Dievakuasi
28 Januari 2018 21:26 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:12 WIB

ADVERTISEMENT
Ribuan warga di Paris, Prancis, dievakuasi menyusul risiko banjir besar setelah ketinggian air Sungai Seine meningkat. Ketinggian air mencapai 5,7 meter atau empat meter lebih tinggi dari batas normal.
ADVERTISEMENT
Setidaknya 1.500 warga telah diungsikan dari rumahnya di wilayah terpadat di Paris, Ile de France. Langkah ini diambil karena level air di Sungai Seine terus meningkat sejak Kamis (25/1) hingga Minggu (28/1).
Menurut keterangan dari Kepala Polisi Paris Michel Delpuech, ketinggian air berada di puncaknya pada Minggu hingga Senin (29/1) dini hari, hampir seperti banjir pada 2016 lalu.
"Banjir akan surut secara perlahan," kata Delpuech, dilansir Reuters.
Meluapnya Sungai Seine menyebabkan ditutupnya destinasi wisata ternama di Paris, yakni Museum Louvre. Museum yang berdiri sejak 1793 itu harus menutup area yang berada di tepi sungai, dan area bawah tanah yang direncanakan untuk pameran seni Islam.
Banjir juga berdampak pada sejumlah moda transportasi air yang melintasi Sungai Seine. Di antaranya perahu wisata Bateaux Mouches, kapal pesiar, dan taksi air yang tidak dapat melewati jembatan.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya dilaporkan, ketinggian air di Sungai Seine mencapai 4,92 meter pada Rabu (24/1). Ketinggian sempat diprediksi bertambah hingga 5,7 meter pada Sabtu (27/1).
Bencana banjir ini bukan yang pertama kali melanda Paris. Sebelumnya pada Juni 2016 Sungai Seine meluap lebih dari enam meter dan menyebabkan kerusakan hingga memakan korban. Pemerintah setempat menghabiskan biaya sekitar USD 1,23 miliar untuk menata ulang kota.
Enam meter masih jauh di bawah ketinggian air Sungai Seine pada 1910 yang mencapai 8,6 meter. Kala itu ribuan warga Paris harus dievakuasi akibat banjir yang menggenangi kota.