Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Banjir Landa 4 Kecamatan di Sulteng, Warga Mengungsi Butuh Tenda dan Makanan
3 Maret 2024 22:30 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Badan Penanggulangan Bencana (BPBD) Sulawesi Tengah (Sulteng) mencatat terdapat 4 kecamatan di Kab. Boul dilanda banjir, Minggu (3/3). Akibatnya tercatat ribuan warga terdampak dan mengungsi.
ADVERTISEMENT
"Dari laporan yang kami terima, empat kecamatan yang terendam banjir tersebut yaitu Kecamatan Keramat, Lakea, Biau, dan Momonu," kata Kepala Bidang (Kabid) Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sulteng Andy Sembiring di Kota Palu dikutip Antara.
Ia menyebut, curah hujan yang tinggi telah menyebabkan air sungai di masing-masing daerah setempat meluap. Selain itu cuaca buruk juga menyebabkan gelombang pasang pada sepanjang pesisir pantai.
Andy Sembiring menjelaskan tiga desa terdampak di Kecamatan Keramat yakni Desa Busak 1, Busak 2 dan Monano. Begitu juga di Kecamatan Lakea ada tiga desa terdampak yaitu Desa Ngune, Lakea II, dan Tuinan.
Selain itu itu terdapat 5 kelurahan terdampak di Kecamatan Biau juga terdampak banjir yakni Kelurahan Leok I, Kumaligon, Leok II, Kali, dan Kulango, serta satu desa di Kecamatan Momonu yaitu Desa Pinamula.
ADVERTISEMENT
Dia menyebut Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBP Sulteng masih berkoordinasi dengan aparat desa setempat dan melakukan asesmen di lapangan.
Ribuan Warga Terdampak Banjir
Berdasarkan hasil asesmen sementara, lanjut dia, sebanyak 50 jiwa atau 10 Kepala Keluarga (KK) terdampak banjir dengan 4 rumah rusak berat dan 6 rumah rusak ringan di Desa Busak 1, Kecamatan Keramat.
Selain itu 191 rumah, 3 madrasah, 1 fasilitas kesehatan, 2 masjid, dan 3 unit perkantoran, juga terendam banjir.
"Untuk Desa Ngune, Kecamatan Lakea, sebanyak 228 KK atau 948 jiwa dengan 91 balita, 31 bayi, dan 22 lansia, terdampak banjir," katanya.
Selanjutnya sebanyak 78 kepala keluarga dan 78 rumah terendam banjir dan 7 rumah rusak di Kelurahan Kumaligon, Kecamatan Biau.
ADVERTISEMENT
"Untuk daerah lainnya yang terdampak, saat ini masih sementara dilakukan asesmen," ujar Andy.
Dia menyebut tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu, namun 25 keluarga atau 90 orang di Desa Ngune mengungsi ke tempat aman. Andy belum menjelaskan total warga yang mengungsi akibat banjir tersebut.
Menurut dia, warga terdampak banjir di Kabupaten Buol membutuhkan logistik berupa tenda, pakaian, makanan siap saji, pakaian, dan selimut, untuk warga dalam kondisi darurat ini.