Banjir Landa Parigi Moutong, Sulteng: 1 Orang Tewas, 2 Hilang

23 Juni 2024 13:15 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Banjir Parigi Moutong, Sulteng, Minggu (23/6/2024).  Foto: Dok. BNPB
zoom-in-whitePerbesar
Banjir Parigi Moutong, Sulteng, Minggu (23/6/2024). Foto: Dok. BNPB
ADVERTISEMENT
Banjir melanda Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, pada Minggu (23/6) pukul 04.38 WITA. 1 orang tewas dan 2 hilang akibat bencana ini.
ADVERTISEMENT
Ketiga korban merupakan warga Desa Sibalago, Kecamatan Toribulu. Sementara itu, secara total, banjir ini berdampak ke 120 Kepala Keluarga terdampak.
Kejadian banjir kali ini dipicu oleh intensitas hujan yang tinggi di wilayah hulu Sungai Toribulu hingga menyebabkan sungai meluap. Air sungai bercampur lumpur menerjang pemukiman warga juga merusak satu unit jembatan penghubung desa.
"Hal ini menyebabkan warga Desa Sibalago terisolir," kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, dalam keterangannya.
Banjir Parigi Moutong, Sulteng, Minggu (23/6/2024). Foto: Dok. BNPB
Hingga siang ini, hujan sudah mulai reda dan ketinggian air sudah mulai surut. Tim gabungan melaksanakan penanganan darurat berupa evakuasi warga yang terdampak serta operasi pencarian dan pertolongan pada korban yang dilaporkan hilang. Tim gabungan harus menyeberang aliran sungai demi mencapai Desa Sibalago.
ADVERTISEMENT
Tim gabungan juga tengah berupaya mencapai Desa Sienjo. Beberapa dusun di Desa Sienjo juga terisolir akibat akses jalan desa terdampak banjir dan tidak bisa dilewati kendaraan.
Desa Sienjo merupakan wilayah dataran rendah di tepi laut yang pada kejadian banjir kali ini menjadi titik pertemuan genangan banjir dengan air laut pasang.
Banjir Parigi Moutong, Sulteng, Minggu (23/6/2024). Foto: Dok. BNPB
BNPB mengimbau warga untuk selalu waspada akan risiko bencana susulan. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini akan potensi hujan lebat di wilayah Provinsi Sulawesi Tengah hingga Senin (24/6) mendatang.
"Jika terjadi hujan lebat lebih dari satu jam, warga diimbau untuk evakuasi mandiri ke tempat yang lebih aman," ujar Abdul.