Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.100.0
12 Ramadhan 1446 HRabu, 12 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Banjir Landa Probolinggo: 314 KK Terdampak, 1 Orang Meninggal
11 Maret 2025 14:45 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Jatim, Satrio Nurseno, mengatakan banjir yang merendam Kecamatan Krejengan dan Pajarakan ini disebabkan karena hujan dengan intensitas tinggi yang mengguyur wilayah tersebut sejak Senin (10/3).
"Banjir melanda delapan desa, antara lain Jatiurip, Krejengan, Tanjungsari, Karangbong, Opo-Opo, Patemon, Ketompen, Kamalkuning," ujar Satrio saat dikonfirmasi, Selasa (11/3).
Berdasarkan hasil assesment, dilaporkan ada 314 kepala keluarga (KK) yang terdampak banjir. Sementara, fasilitas umum atau infrastruktur yang rusak ada jembatan penghubung antar desa dan bangunan pondok pesantren (ponpes).
"Fasum terdampak, Ponpes Darut Tauhid, Pasar Karangbong dan jembatan penghubung antara Dusun Satreyan dan Desa Sumber Secang terputus," kata Satrio.
Satrio mengungkapkan, satu orang dilaporkan meninggal dunia saat banjir terjadi. Korban adalah Abdul Halil (59), warga Desa Brani Wetan, Kabupaten Probolinggo.
ADVERTISEMENT
Saat hujan deras, Halil keluar rumah untuk mengecek lahannya. Namun, hingga larut malam korban tak kunjung pulang.
Kemudian, keluarga dan para warga menemukan Halil tergeletak di tengah sawah dalam kondisi meninggal dunia.
Saat ini, kondisi banjir di dua kecamatan tersebut mulai surut.