Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Banjir Masih Rendam Pelabuhan Tanjung Emas, BPBD Jateng Minta Aktivitas Disetop
24 Mei 2022 10:28 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD ) Jawa Tengah meminta aktivitas pekerjaan di area Pelabuhan Tanjung Emas Semarang, diberhentikan sementara.
ADVERTISEMENT
"Karena ada pengelolanya (perusahaan), kalau fenomenanya seperti ini lebih baik diliburkan," ujar Kabag TU BPBD Jateng Safrudin dalam keterangan yang diterima kumparan, Selasa (24/5).
Ia mengatakan, hingga saat ini tanggul yang jebol di kawasan pelabuhan belum juga dilakukan penanganan lantaran arus air yang masih kencang.
"Mungkin nunggu surut baru dilakukan penanganan darurat. Belum bisa langsung diatasi permanen. Kita belum tahu panjang tanggul yang jebol, lebarnya berapa," jelas dia.
Meski begitu, pihaknya telah mengerahkan tim ke daerah terdampak banjir rob sejak kemarin. Tim itu akan siaga di posko hingga dapur umum.
"Sementara ini, tim disebar di wilayah Kota Semarang dan Sayung, Kabupaten Demak. Tiga tim dari BPBD provinsi. Turun lagi, tim DU (dapur umum) dan tim genset," imbuh dia.
ADVERTISEMENT
Ia menyebut, banjir rob yang cukup parah terjadi di Kota Semarang. Setidaknya ada empat wilayah yang terendam banjir yakni Tambaklorok, Bandarharjo, Trimulyo, dan area Pelabuhan Tanjung Emas. Ketinggian rob saat pukul 15-00-17.00 WIB kemarin, mencapai 1,1 meter.
Banjir rob juga melanda beberapa daerah di pesisir utara Jateng seperti Kota Tegal, Pemalang, Pekalongan, Batang, Semarang, Demak dan Pati.
"BPBD Jateng telah berkoordinasi dengan BPBD daerah lain serta pemerintah setempat," imbuh dia.
Untuk itu, ia meminta warga yang permukimannya terendam banjir rob, agar mengungsi di tempat yang telah disediakan di masing-masing daerah.
"Mungkin kalau rumahnya sudah tenggelam, sementara mengungsi, amankan surat penting, KTP, surat nikah, sertifikat. Kita harapkan mereka punya tas siaga," kata dia.
ADVERTISEMENT