Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.100.2
12 Ramadhan 1446 HRabu, 12 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Banjir Rob, Pohon-pohon di Pantai Kuta Roboh dan Air Laut Meluap ke Jalan Raya
27 Mei 2020 16:01 WIB

ADVERTISEMENT
Banjir rob menerjang kawasan di Pantai Kuta, Badung, Bali, pada Rabu (27/5) siang. Akibatnya, sejumlah pohon tumbang dan air laut naik hingga ke jalan raya.
ADVERTISEMENT
Ketua Satgas Pengelola Pantai Kuta, I Wayan Sirna, mengatakan banjir rob terjadi pukul 11.00 WITA hingga pukul 14.00 WITA.
"Air laut naik di masing-masing pintu masuk pantai meluap sampai ke jalan raya di sepanjang pantai. Banyak pohon yang tumbang, tidak ada angin, tapi ombaknya besar, pasir mengalami abrasi, digerus air pasang," ujar Sirna saat dihubungi.
Sirna menambahkan, dalam insiden tersebut tidak ada korban jiwa karena kawasan Pantai Kuta masih ditutup demi mencegah penyebaran virus corona.
"Pengunjung tidak ada," kata Sirna sembari menyatakan air laut sudah mulai surut.
Sementara itu, Peneliti BMKG Wilayah III, Wayan Wirata, mengatakan banjir rob terjadi karena wilayah Pantai Kuta atau Bali bagian selatan saat ini mengalami periode air pasang.
ADVERTISEMENT
Selain itu, angin kencang melanda sejumlah wilayah di perbatasan Samudera Hindia karena adanya sistem tekanan rendah di Barat Australia. "Kedua faktor tersebut memicu banjir pesisir atau rob," kata Wirata.
Dampak tekanan rendah ini, kata Wirata, tinggi gelombang atau ombak air laut di bagian Selatan Bali diperkirakan mencapai 5 meter. Gelombang tinggi akan diprediksi hingga 3 hari ke depan.
Dia mengimbau warga yang beraktivitas di laut dan kawasan pesisir pantai agar mewaspadai gelombang dan ombak tinggi.
Adapun mengenai gempa berkekuatan 4,4 magnitudo yang mengguncang Bali pada hari ini, kata Wirata, tidak ada kaitannya dengan banjir rob tersebut.
"Tidak ada kaitan dengan gempa. Gempa kan di utara, di Buleleng. Sedangkan rob di selatan, ini tidak ada pengaruh," tutup Wirata.
ADVERTISEMENT
***
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona)
Yuk! bantu donasi atasi dampak corona