Banjir Setinggi Atap, Warga Vila Nusa Indah Minta Bantuan

1 Januari 2020 16:22 WIB
comment
26
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kondisi terkini banjir di Vila Nusa Indah, Bekasi, Rabu (1/1). Foto: Dok. Maeli
zoom-in-whitePerbesar
Kondisi terkini banjir di Vila Nusa Indah, Bekasi, Rabu (1/1). Foto: Dok. Maeli
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Hujan mengguyur wilayah Jabodetabek sejak Rabu (1/1) dini hari. Peristiwa tersebut menyebabkan sejumlah wilayah tergenang banjir, salah satunya yakni perumahan Vila Nusa Indah, Bekasi.
ADVERTISEMENT
Banjir di lokasi tersebut diakibatkan oleh luapan air dari Sungai Cileungsi. Saat ini banjir sudah mencapai atap rumah warga. Maeli, salah satu warga, menyebut belum ada bantuan atau evakuasi dari pihak terkait.
"Enggak ada (evakuasi) sih dari pagi," kata Maeli kepada kumparan, Rabu (1/1).
Maeli terjebak di lantai dua rumahnya yang terletak persis di samping Sungai Cileungsi. Dalam video yang direkamnya, terlihat luapan air mengalir deras ke permukiman warga.
Kondisi terkini banjir di Vila Nusa Indah, Bekasi, Rabu (1/1). Foto: Dok. Maeli
Dia berharap bantuan untuk warga segera datang. Sebab persediaan makanan dan minuman yang dimilikinya saat ini kian menipis.
"(Kami) minta diperhatikan. Ini yang lokasi di sini enggak ada sama sekali bantuan," lanjut dia.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengutip data BMKG, merilis curah hujan hari ini di Jakarta tertinggi sejak tahun 1996. Titik hujan tertinggi ini ada di Jakarta Timur.
Kondisi terkini banjir di Vila Nusa Indah, Bekasi, Rabu (1/1). Foto: Dok. Maeli
ADVERTISEMENT
"Hujan tahun baru kali ini sangat ekstrem dan melanda sebagian besar Jawa bagian barat, utara, sehingga menyebabkan banjir besar yang merata di Jakarta, Tangerang, Bekasi, Bandung Barat, bahkan Cikampek dan Cipali. Hujan kali ini bukan hujan biasa," kata Kepala Pusdatin BNPB dalam keterangannya, Rabu (1/1).
Data dari beberapa titik pengukuran BMKG, curah hujan di beberapa wilayah di Jakarta dan sekitarnya memecahkan rekor tertinggi.
Berikut data dari BMKG:
Halim Perdanakusuma: 377 mm/hari
Taman Mini: 335 mm/hari
Jatiasih: 259 mm/hari
Berikut ini data intensitas curah hujan pada saat terjadi banjir besar sejak 1996:
1996: 216 mm/hari
2002: 168 mm/hari
2007: 340 mm/hari
2008: 250 mm/hari
2013: 100 mm/hari
2015: 277 mm/hari
ADVERTISEMENT
2016: 100 - 150 mm/hari