Banjir Terjang Nunukan, Pemkab Tetapkan Status Darurat Selama 14 Hari

25 Juni 2023 13:57 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Warga berfoto di halaman SD 002 Sembakung yang tergenang banjir. Foto: HO-BPBD Kaltara/Antara
zoom-in-whitePerbesar
Warga berfoto di halaman SD 002 Sembakung yang tergenang banjir. Foto: HO-BPBD Kaltara/Antara
ADVERTISEMENT
Pemerintah Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, menetapkan status tanggap darurat banjir di tiga kecamatan selama 14 hari. Banjir disebabkan meluapnya Sungai Sembakung merendam Kecamatan Sembakung, Kecamatan Sembakung Atulai, dan Kecamatan Lumbis.
ADVERTISEMENT
“Status tanggap darurat bencana alam banjir untuk tiga kecamatan itu berlaku 14 hari sejak 21 Juni sampai 4 Juli 2023,” kata Bupati Nunukan, Asmin Laura, dikutip dari Antara, Minggu (25/6).
Sungai Sembakung mulai meluap sejak 18 Juni dikarenakan adanya kiriman banjir dari Malaysia. Selain itu, intensitas hujan yang tinggi di hampir semua wilayah kecamatan di daerah aliran sungai (DAS) Sembakung.
Asmin mengatakan, selama masa tanggap darurat, pihaknya melakukan proses evakuasi terhadap warga yang terdampak, membuka posko pengungsian, membuat dapur umum, pemenuhan kebutuhan dasar, distribusi bantuan, dan pembersihan setelah banjir.
“Tim penanggulangan bencana di lapangan juga memantau wilayah terdampak, pembaruan data harian, pelaporan rutin Pusdalops ke Provinsi dan BNPB serta pelayanan kesehatan,” kata dia.
ADVERTISEMENT
Pada Jumat (23/6), Pemkab Nunukan sudah mendistribusikan bantuan sembako serta mengirim 30 personel gabungan dari BPBD, Palang Merah Indonesia, dan Taruna Siaga Bencana (Tagana) ke Kecamatan Sembakung, Kecamatan Sembakung Atulai, dan Kecamatan Lumbis.
Bantuan disalurkan ke 1.885 Kepala Keluarga (KK) terdampak di tiga kecamatan tersebut. Tiap KK mendapatkan satu karung beras ukuran 25 kilogram (kg), satu bungkus minyak goreng, satu dus mi instan, satu kg gula pasir, satu bungkus kopi, satu kotak teh, satu kaleng ikan kaleng kemasan, dan satu dus air mineral.
“Pemkab Nunukan melalui melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian juga mengirimkan bantuan sebanyak 1 ton beras,” demikian jelasnya.
Musibah banjir ini merendam tujuh di Kecamatan Lumbis. Dengan rincian 368 KK, 1.228 jiwa dan 208 unit rumah.
ADVERTISEMENT
Di Kecamatan Sembakung Atulai sebanyak empat desa yang terdampak. Pertama, Desa Liuk Bulu dengan jumlah 60 KK, 200 jiwa, 30 unit rumah. Sebanyak 10 jiwa sebelumnya telah mengungsi. Kedua, Desa Binanun dengan 80 KK, 300 jumlah jiwa, 45 unit rumah. Ketiga, Desa Pulau Keras 106 KK, 400 jiwa, dan 61 unit rumah. Keempat, Desa Lubok Buat sebanyak 31 KK, 60 jiwa, dan 18 unit rumah.
Di Kecamatan Sembakung, banjir ini meredam enam desa, dan berdampak kepada 1.240 KK, 4.371 jiwa, 120 unit rumah. Sebanyak 25 KK terdiri atas 89 jiwa warga Desa Tujung dan Desa Lubuk direlokasi ke perkampungan yang lebih aman banjir.