Banjir Terjang Seram Bagian Barat, Maluku: Gedung TK Hancur, Jembatan Ambruk

14 Mei 2023 14:36 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Banjir terjang Dusun Temi dan Limboro, Desa Luhu, Kecamatan Huamual Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB), Sabtu (13/5/2023). Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Banjir terjang Dusun Temi dan Limboro, Desa Luhu, Kecamatan Huamual Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB), Sabtu (13/5/2023). Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Banjir akibat hujan deras menerjang Dusun Temi dan Limboro, Desa Luhu, Kecamatan Huamual Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB), Maluku, mulai Sabtu (13/5) dini hari.
ADVERTISEMENT
Sejumlah bangunan, yakni gedung TK, rumah warga hingga jembatan dilaporkan terdampak.
"Jembatan ambruk, kemudian satu gedung TK hancur total, rumah warga di Limboro ada satu [unit] yang terbawa banjir dan ada 4 Kepala Keluarga yang mengungsi karena jarak banjir sudah sampai ke pondasi [rumah]. Sampai sekarang [Minggu] mereka masih mengungsi karena cuaca tidak menentu," kata seorang warga, Taufik Rahman, Minggu (14/5).
Banjir terjang Dusun Temi dan Limboro, Desa Luhu, Kecamatan Huamual Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB), Sabtu (13/5/2023). Foto: Dok. Istimewa
Taufik mengatakan, sampai hari ini, akses transportasi menuju Huamual dari Piru maupun sebaliknya terputus.
"Sampai sekarang masih putus total, belum ada jembatan darurat," ujarnya.
Sejauh ini, kata dia, pihak BPBD maupun Pemkab SSB belum meninjau lokasi terdampak banjir. Masyarakat pun meminta agar masalah ini bisa segera ditangani, termasuk memberikan air bersih dan juga membangun talud.
Banjir terjang Dusun Temi dan Limboro, Desa Luhu, Kecamatan Huamual Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB), Sabtu (13/5/2023). Foto: Dok. Istimewa
"Itu yang terutama. Karena banjir ini bukan baru pertama kali, tapi sudah berulang-ulang. Peristiwa besar itu tahun 2012 lalu 17 rumah," tuturnya.
ADVERTISEMENT
Terpisah, Kasi Humas Polres SBB, AKP Jopi Nuniary, menyebut selain banjir, ada bencana tanah longsor juga yang menutupi badan jalan di Tanjung Erang antara Dusun Temi dan Dusun Erang.
"Jalan Dusun Ulatu belum diketahui karena kondisi jalan penghubung menggunakan roda dua tidak bisa dilalui," kata Jopi.