Bank Terbesar di Singapura Akan Pangkas 4 Ribu Pekerja, Posisi Diganti AI

25 Februari 2025 17:59 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Dua orang pengunjung meninggalkan gedung Marina Bay Financial Centre Tower 3 tempat kantor pusat DBS berlokasi di Singapura. Foto: REUTERS / Edgar Su
zoom-in-whitePerbesar
Dua orang pengunjung meninggalkan gedung Marina Bay Financial Centre Tower 3 tempat kantor pusat DBS berlokasi di Singapura. Foto: REUTERS / Edgar Su
ADVERTISEMENT
Bank terbesar di Singapura, DBS, akan memangkas 4.000 pekerja kontrak dalam tiga tahun ke depan seiring dengan meluasnya penerapan kecerdasan buatan (AI).
ADVERTISEMENT
“Pengurangan tenaga kerja akan terjadi secara alami karena peran sementara dan kontrak akan berkurang,” kata juru bicara DBS kepada BBC.
Bank memastikan karyawan tetap tidak terdampak kebijakan ini.
CEO DBS, Piyush Gupta, menyebut pemecatan akan diimbangi dengan penciptaan 1.000 pekerjaan baru yang berkaitan dengan AI.
Saat ini DBS memiliki sekitar 8.000–9.000 pekerja kontrak dari total 41.000 karyawan.
Bank tidak merinci jumlah pekerja yang akan terdampak di Singapura atau posisi mana yang akan dihapus.
Suasana gedung Marina Bay Financial Centre Tower 3 tempat kantor pusat DBS berlokasi di Singapura. Foto: REUTERS / Edgar Su
DBS telah mengembangkan teknologi AI selama lebih dari satu dekade. Saat ini, lebih dari 800 model AI diterapkan dalam 350 kasus penggunaan.
“Kami memperkirakan dampak ekonomi dari AI akan mencapai lebih dari USD 745 miliar pada 2025,” ujar Gupta.
ADVERTISEMENT
Penerapan AI semakin luas di berbagai sektor.
Dana Moneter Internasional (IMF) memperkirakan teknologi ini akan berdampak pada hampir 40 persen pekerjaan global.
Direktur Pelaksana IMF, Kristalina Georgieva, menyebut AI berpotensi memperburuk ketimpangan ekonomi.
Sementara itu, Gubernur Bank of England, Andrew Bailey, menilai AI tidak akan “menghancurkan pekerjaan secara massal” karena pekerja manusia akan beradaptasi dengan teknologi baru.