Bansos Tetap Jalan Jelang Pilkada, Kemensos Minta Petugas Awasi Ketat

12 November 2024 13:36 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Sosial Saifullah Yusuf atau Gus Ipul di gedung Parlemen, Jakarta pada Selasa (12/11/2024). Foto: Abid Raihan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Sosial Saifullah Yusuf atau Gus Ipul di gedung Parlemen, Jakarta pada Selasa (12/11/2024). Foto: Abid Raihan/kumparan
ADVERTISEMENT
Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf atau Gus Ipul menyebut bansos akan terus lanjut jelang Pilkada 2024. Ia minta petugas yang membantu pencairannya untuk mengawasi secara ketat.
ADVERTISEMENT
Menurutnya, kini pencairan bansos telah masuk ke triwulan ke-4. Kemensos akan terus memberikan sesuai jadwal dan tepat sasaran.
“Kan kita ada jadwal ya untuk pencairan itu. Sekarang sudah triwulan keempat dan sebagian triwulan ketiga. Ya sesuai dengan jadwal aja, sesuai dengan jadwal. Kita enggak pernah membahas secara khusus tapi kita ingin bantuan itu yang penting tepat sasaran dan tepat waktu,” ujar Gus Ipul di gedung Parlemen, Jakarta pada Selasa (12/11).
Terkait pemberhentian bansos agar tak disalahgunakan sebagai kepentingan politik, Gus Ipul menilai praktik itu jelas tidak diperbolehkan.
“Yang jelas kan bansos enggak boleh untuk kepentingan politik, kan itu jelas,” ucapnya.
Ia menyebut bila ada yang menggunakan bansos sebagai pendongkrak suara di Pilkada akan disanksi. Ia telah menyampaikan kepada pihak-pihak yang membantu penyebaran bansos untuk mengawasi secara ketat.
ADVERTISEMENT
“Ya, nanti kalau ada keliatan pelanggaran kan akan disanksi gitu, kan sudah jelas itu. Ini saya sudah titip pesan kepada teman-teman pendamping ya atau pilar-pilar sosial yang membantu kerja Kementerian Sosial,” ujarnya.
“Ya untuk mengerti tugas-tugas mereka dengan baik dan tidak boleh melakukan sesuatu yang bertentangan dengan ketentuan. Itu saja ya. Mari sama-sama kita awasi lah ya,” sambungnya.
Sebelumnya, anggota Komisi II DPR RI Deddy Sitorus mengusulkan kepada Kemendagri untuk menyetop Bansos demi keamanan Pilkada.
“Satu saran saya pimpinan, kalau bisa karena kan hanya hitungan Minggu ini Pilkada kita, kalau bisa semua bansos-bansos dari pemerintah daerah dihentikan dulu sementara sampai 27 November supaya semua yang bertarung equal,” ujarnya pada rapat bersama Kemendagri, Senin (11/11).
ADVERTISEMENT
“Jadi tidak ada yang diuntungkan, baik itu dari PDIP mau dari mana pun. Mudah-mudahan itu bisa jadi kesimpulan rapat kita,” pungkasnya.
Menanggapi itu, Wamendagri Bima Arya merasa sepakat. Dia menyebut bahwa hal tersebut akan langsung dibahas Kemendagri.
“Nanti kami sudah menangkap dengan baik pesannya supaya bansos ini tidak disalahgunakan. Kami akan langsung lakukan pembahasan begitu ya,” katanya, Senin (11/11).
“Tapi esensinya, substansinya kami setuju,” sambungnya.