SQUARE, Rakean Radya Al Barra

Bantu 1 Ajak 2, Gerakan 'MLM' untuk Warga Kurang Mampu di Tengah Wabah Corona

31 Maret 2020 11:00 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gerakan bantu satu ajak dua. Foto: Dok. Rakean Radya Al Barra
zoom-in-whitePerbesar
Gerakan bantu satu ajak dua. Foto: Dok. Rakean Radya Al Barra
ADVERTISEMENT
Semakin meluasnya wabah COVID-19 di Indonesia, membuat pemerintah gencar meminta masyarakat untuk tetap berada di rumah dan mengurangi aktivitas di luar ruangan. Namun sayangnya tidak semua masyarakat bisa mengkarantina diri di rumah, banyak pekerja yang bergantung pada pendapatan harian seperti pengemudi ojek, taksi, pedagang keliling dan para pekerja informal lainnya.
ADVERTISEMENT
Hal inilah yang membuat seorang remaja bernama Rakean Radya Al Barra atau Raka asal Bandung, Jawa Barat, membuat gerakan 'Bantu Satu Ajak Dua', sebuah gerakan sosial untuk membantu keluarga yang terkena dampak ekonomi dari wabah COVID-19. Gerakan ini bertujuan agar mereka bisa tetap berada di rumah dan kebutuhan pokok mereka mereka terjamin.
“Jadi gerakan untuk membantu 1 keluarga ekonomi lemah, menjamin kebutuhan pokok mereka agar mereka bisa isolasi diri tanpa harus keluar rumah selama 14 hari ke depan agar terhindar dari penularan COVID-19,” kata Raka kepada kumparan, Senin (31/3) malam.
Selanjutnya, setelah membantu 1 keluarga, lalu mengajak 2 orang lain seperti teman, relasi, atau keluarga untuk berbuat hal serupa. Seperti nama gerakannya, Bantu Satu Ajak Dua. Menurutnya, agar gerakan ini bisa benar-benar terasa, orang yang ikut pun harus sangat banyak, sebab orang yang tertular COVID-19 dan efek ekonominya terus meningkat secara eksponensial.
Rakean Radya Al Barra, sosok di balik Gerakan Bantu 1 Ajak 2 Foto: Syifa Nadya Fadhila/kumparan
Siswa kelas XII SMA N 5 Bandung ini mengatakan jika seratus orang bisa membantu, maka ada 100 keluarga yang bisa tetap berada di rumah dan terhindar dari penyebaran COVID-19.
ADVERTISEMENT
“Konsepnya seperti MLM (Multi Level Marketing), intinya mengajak orang yang mampu membantu yang tidak mampu,” kata juara III Olimpiade Halal MUI 2019 berskala Internasional itu.
Ide Rakean bermula karena ia prihatin melihat orang di sekitarnya, seperti pekerja dan pedagang, masih banyak yang tak bisa tinggal di rumah. Ia kemudian membahas bersama kedua orang tuanya untuk membuat gerakan membantu sesama. Mereka mengawali dari kerabat sendiri.
Gerakan bantu satu ajak dua. Foto: Dok. Rakean Radya Al Barra
Meski gerakan yang ia gagas belum terlihat masif, ia bersyukur karena video kampanye 'Gerakan Bantu Satu Ajak Dua' ini sudah dilihat lebih dari 86.000 kali di laman YouTube-nya.
“Saya mengajak kenalan-kenalan saja. Teman-teman saya kan masih anak SMA, jadi saya share ke mereka buat dikasih ke orang tua. Banyak teman-teman yang lalu share juga,” lanjut Raka.
ADVERTISEMENT
Raka berharap gerakan ini bisa menginspirasi masyarakat umum untuk membantu warga yang kurang mampu di tengah wabah COVID-19. Yang penting, ujarnya, dimulai dari diri seniri.
"Harapannya gerakan ini bisa menyebar cepat seperti virus corona itu sendiri," kata Raka yang kini tengah menunggu pengumuman seleksi sebagai calon mahasiswa Insitut Teknologi Bandung.
Rakean Radya Al Barra, sosok di balik Gerakan Bantu 1 Ajak 2 Foto: Dok. Rakean Radya Al Barra
***
kumparanDerma membuka campaign crowdfunding untuk membantu mencegah penyebaran coronavirus. Yuk, bantu donasi sekarang!
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten